California, 19 Rabi’ul Awwal 1437/30 Desember 2015 (MINA) – Seorang pria asal California, Amerika Serikat, Adam David Smock (23), mengaku bersalah, Selasa (29/12) waktu setempat, telah merusak sebuah Islamic Center di Missouri dan membakar dua Qur’an.
Sekarang dia akan menghadapi tuntutan denda, penjara, dan harus meminta maaf secara pribadi kepada para pemimpin Muslim pada Islamic Center, demikian laporan Yahoo News, Selasa (29/12) waktu setempat, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Smock mengaku bersalah di hadapan Hakim David Rush di bawah sebuah kesepakatan pembelaaan dan jaksa merekomendasikan hukuman 14 hari di penjara, diikuti pengawasan selama lima tahun, 40 jam kegiatan pelayanan masyarakat, dan ganti rugi US$10.440,” ungkap para jaksa.
Smock mengaku dalam kesepakatan pembelaan bahwa pada dua kesempatan, pada bulan Januari 2011 dan bulan April tahun yang sama, ia dan dua orang lainnya merusak institusi pusat Islam itu. Ketiga pelaku telah mencoret salah satu bagian Islamic Center of Springfield.
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu
Selain itu, mereka juga membakar dua salinan Qur’an dan membiarkan salinan tersebut di depan Islamic Center. Total biaya kerusakan yang mereka timbulkan ditaksir US$15.662. Salah satu rekan Smock masih berusia 14 tahun.
Para pelaku juga dinyatakan terbukti melakukan perbuatan bernuansa kebencian dengan meletakkan catatan anti-Islam di Islamic Center. Catatan yang diketik di atas kertas komputer itu bertuliskan “Kepada: Para Pengikut Allah, “Kematian untuk Islam!” (P022/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang