Moskow, 10 Rajab 1438/ 7 April 2017 (MINA) – Rusia baru-baru ini secara terbuka mengakui Al-Quds (Yerusalem Timur) menjadi ibukota Palestina dan Yerusalem Barat sebagai ibukota Israel.
“Kami menegaskan kembali komitmen kepada prinsip-prinsip untuk pemukiman Israel Palestina di PBB, termasuk status Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina,” tulis Kementrian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan yang dikutip The Hill dan dsiarkan MINA, Jumat (7/4).
Pernyataan muncul setelah AS baru-baru mengatakan tengah mempertimbangkan memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem Timur di mana lokasi Masjid Al-Aqsha berada. JIka terjadi, AS menyalahi kesepakatan dua negara yang selama ini diusahakan banyak negara.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Moskow menegaskan kembali dukungan untuk solusi dua negara sebagai pilihan optimal yang memenuhi kepentingan nasional rakyat Palestina dan Israel, keduanya memiliki hubungan persahabatan dengan Rusia, dan kepentingan semua negara-negara lain di kawasan itu dan masyarakat internasional secara keseluruhan,” kata kementerian itu.
Rusia juga menyatakan pihaknya akan terus menjunjung solusi dua negara dan berjanji membantu masyarakat Palestina mendapatkan akses mereka ke situs suci Aqsha.
“Rusia akan terus memberikan bantuan kepada pencapaian kesepakatan Israel-Palestina. Kami akan focus memastikan akses gratis ke tempat-tempat suci Yerusalem bagi semua agama,” tambah Kemlu Rusia. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)