Moskow, MINA – Pemerintah Moskow mengancam akan membalas serangan apa pun oleh Amerika Serikat (AS) di Suriah yang mengancam nyawa prajurit Rusia.
Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov mengatakan kepada Sputnik News, Selasa (13/3), AS berencana menyerang bagian-bagian yang didukung pemerintah di Damaskus sebagai tanggapan terhadap “bendera palsu serangan kimiawi”.
“Setelah serangan bendera palsu tersebut, AS berencana menuduh pasukan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia, dan memberi komunitas dunia ‘bukti’ kematian massal warga sipil yang diduga ditewaskan,” kata Gerasimov, demikian Al Araby Al Jadeed melaporkan.
Jenderal tersebut mengatakan, AS “berencana melancarkan serangan rudal ke distrik-distrik yang diduduki pemerintah di Damaskus” sebagai pembalasan atas serangan bertahap daerah kantong Ghouta Timur yang dikuasai opoisi.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Rusia telah menjadi salah satu sekutu penting Presiden Suriah Bashar Al-Assad sejak meluncurkan operasi militer di negara tersebut, membantunya mengubah gelombang perang jadi menguntungkan.
Peringatan dari pejabat tinggi militer Rusia tersebut muncul sehari setelah Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley memperingatkan, Washington siap mengambil tindakan militer karena serangan senjata kimia yang membunuh dan melukai warga sipil Suriah. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel