SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia: AS Bentuk Pemerintahan Kolonial di Ukraina

Rudi Hendrik - Jumat, 26 Januari 2024 - 00:57 WIB

Jumat, 26 Januari 2024 - 00:57 WIB

2 Views

(Foto: AP)

Moskow, MINA – Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergey Naryshkin, mengungkapkan pada 21 Januari bahwa Washington telah mulai menciptakan “pemerintahan kolonial” di Ukraina, yang terdiri dari politisi lokal yang telah bersumpah setia kepada AS.

Dikutip dari Al Mayadeen pada Kamis (25/1), Naryshkin menjelaskan bahwa pemerintah AS telah menuntut agar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky “mencopot” puluhan pejabat tinggi yang tidak lagi dipercaya oleh Washington, dari jabatan mereka dengan berbagai dalih, dan mengganti mereka dengan “warga Ukraina yang dilatih di Barat, yang telah bersumpah” kesetiaan pada kepentingan Amerika.”

Menurutnya, Amerika Serikat mendorong Duta Besar Ukraina untuk Washington Oksana Markarova, yang menerima pendidikannya di Universitas Indiana Bloomington, untuk mengambil jabatan perdana menteri.

“Wakil Kepala Kementerian Keuangan, Alexander Kava, yang belajar di Universitas Harvard, diusulkan untuk menduduki jabatan Menteri Keuangan. Wakil Kepala Kementerian Perekonomian saat ini, Taras Kachka, lulusan Sekolah Administrasi Publik Nasional (KSAP) Polandia, direkomendasikan untuk jabatan menteri perekonomian,” ujarnya.

Baca Juga: MAPIM Buka Forum “Gaza Bangkit” Bersama Ustaz Abdul Somad

Sementara itu, mantan Penasihat Pentagon Kolonel Douglas Macgregor pada Rabu (24/1) menyatakan, pihak berwenang Amerika Serikat menyembunyikan bahwa setidaknya 400 orang Amerika telah tewas di Ukraina.

Tanpa mengutip sumber apa pun, Macgregor menyatakan di media sosial X, Senator Lindsey Graham berkata bahwa tidak ada orang Amerika yang meninggal di Ukraina. Macgregor menegaskan itu adalah suatu kebohongan. Setidaknya 400 orang Amerika telah meninggal, baik mereka kontraktor atau berseragam.

Dia menambahkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden tidak akan mengatakan hal itu dan tidak akan dipublikasikan oleh media. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: AS Pindahkan Pasukannya dari Pangkalan di Niger

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina
Palestina