Moskow, MINA – Rusia tahun ini memberangkatkan 23.500 calon jamaah haji dan ini merupakan jumlah tertinggi di antara negara-negara di kawasan Eropa.
Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun lalu 16.500 jamaah, karena ada tambahan kuota dari Kerajaan Arab Saudi, Saudi Gazette melaporkan yang dikutip MINA, Ahad (20/8).
Penambahkan kuota ini menyusul permintaan Moskow untuk menampung lebih banyak jamaah haji asal negaranya. Angka ini menjadi yang tertinggi selama ini.
Baca Juga: Untuk Pertama Kali, Putin Usulkan Perundingan Bilateral dengan Ukraina
Beberapa waktu lalu, Utusan Rusia Sergei Kozlov telah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Bantan membicarakan masalah penambahan kuota ini.
Abdullaev Magomedkhabib, salah seorang jamaah Rusia yang datang bersama ayahnya dari sebuah desa terpencil di Dagestan, menyatakan kegembiraannya akan dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
“Impian hidup saya menjadi kenyataan setelah lama berdoa,” katanya.
Penerbangan perdana dari Chechnya tiba di Jeddah pada Sabtu (19/8).
Baca Juga: Meksiko Laporkan Kasus Pertama Myiasis pada Manusia
Selain melalui penerbangan udara, 1.974 peziarah Rusia dijadwalkan masuk Saudi melalui jalan darat dari Uni Emirat Arab melalui pos perbatasan, menurut pejabat kementerian haji.
Juga, wilayah Tabuk menerima peziarah Rusia yang masuk melalui perbatasan Yordania.
Sebagian besar calhaj Rusia berasal dari Kaukasus Utara seperti Dagestan, Chechnya, Ingushetia dan Tatarstan, yang masing-masing berangkat dari bandara Makhachkala, Grozny, Magas, Mineralnye Vody, Kazan dan Moskow.
Umat Islam di Rusia merupakan pemeluk agama terbesar kedua setelah Kristen Ortodoks. Jumlahnya mencapai sekitar 21-28 juta penduduk, atau sekitar 15-20 persen dari sekitar 142 juta penduduk. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pesan Paskah 2025
Mi’raj News Agency (MINA)