Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Berpihak kepada Iran, Kecam Serangan AS yang “Tak Beralasan”

Rudi Hendrik Editor : Ali Farkhan Tsani - Selasa, 24 Juni 2025 - 05:45 WIB

Selasa, 24 Juni 2025 - 05:45 WIB

26 Views

Presiden Rusia Vladimir Putin sambut kedatangan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Kremlin Moskow, Senin, 23 Juni 2025. (Gambar: MFA Russia / X)

Moskow, MINA – Rusia menegaskan posisinya di tengah perang antara Iran dan Israel, yang kemudian Amerika Serikat (AS) melibatkan diri secara langsung dengan menyerang Iran.

Dilansir dari Al Mayadeen, Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan militer AS baru-baru ini terhadap iran/">fasilitas nuklir Iran sebagai “agresi tak beralasan.”

“Sama sekali tidak ada pembenaran” atas serangan tersebut. Ia menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan di Moskow dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Senin (23/6), hanya dua hari setelah operasi AS yang disahkan oleh Presiden Donald Trump.

Putin menyatakan bahwa Rusia secara aktif berupaya mendukung rakyat Iran selama periode ketegangan yang meningkat ini.

Baca Juga: PM Australia: Israel Langgar Hukum Internasional

“Saya sangat senang Anda berada di Moskow hari ini,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi. “Ini akan memberi kita kesempatan untuk membahas semua masalah mendesak ini dan berpikir bersama tentang bagaimana kita dapat keluar dari situasi saat ini.”

Araghchi menyampaikan rasa terima kasih atas kecaman keras Moskow terhadap serangan AS dan menyampaikan pesan dari Pemimpin dan presiden Iran.

Meskipun rincian dukungan Rusia tidak diungkapkan secara lengkap, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mencatat bahwa Moskow telah menawarkan diri untuk menjadi penengah.

“Semuanya tergantung pada apa yang dibutuhkan Iran,” katanya. “Spiral baru eskalasi ketegangan di kawasan telah terjadi. Dan tentu saja, kami mengutuk ini dan menyampaikan penyesalan yang mendalam.” []

Baca Juga: Thailand dan Kamboja Akan Adakan Perundingan Gencatan Senjata di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda