New York, MINA – Rusia dan Cina pada Kamis (19/9) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang segera terjadi di provinsi Idlib, Suriah.
Hal itu diajukan oleh Kuwait, Jerman, dan Belgia yang menuntut diakhirinya semua permusuhan di kantong terakhir Suriah, yang dikuasai oposisi tanpa kecuali, resolusi dikalahkan 12-2 di 15-anggota dewan dengan Equitorial Guinea abstain, Anadolu Agency melaporkan.
Resolusi yang digagalkan itu menyerukan diakhirinya permusuhan “untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dari bencana kemanusiaan di Provinsi Idlib” dan akan berlaku mulai 21 September.
Pemungutan suara lanjutan atas rancangan resolusi Rusia dan Cina mengenai Idlib juga gagal mengumpulkan satu suara dalam dukungan selain yang dilakukan oleh para pendukungnya, dengan sembilan negara memilih menentang langkah itu, dan empat abstain.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Resolusi akan memungkinkan operasi militer yang sedang berlangsung melawan “teroris” dan kelompok-kelompok lain yang dilarang oleh PBB.
“Tidak seperti draf yang lain,” kata utusan Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, sebelum pemungutan suara.
“Teks kami dicirikan oleh pendekatan kemanusiaan yang eksklusif dan tidak mengandung bagian-bagian yang dipolitisasi,” ujarnya. (T/Ast/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza