Sochi, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Mesir Abdel Fattah al-Sisi menandatangani kemitraan dan perjanjian kerja sama di Sochi pada Rabu (17/10).
Putin mengatakan bahwa perjanjian itu menyiratkan kinerja tugas yang sangat serius di domain berbeda, termasuk kerjasama militer dan teknis, demikian Anadolu melaporkan yang dikutip MINA.
“Mesir telah membuat upaya terpuji untuk keamanan dalam penerbangan, tetapi tidak ada penerbangan yang tersedia untuk resor negara itu bagi wisatawan Rusia,” katanya.
Penerbangan antara kedua negara itu ditangguhkan setelah sebuah pesawat Rusia jatuh pada 2015 di atas Semenanjung Sinai yang menewaskan 224 orang. Sejak saat itu, Mesir berjanji untuk memastikan keamanan di bandara dan penerbangannya.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Selain itu, Putin mengundang Mesir untuk berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi Suriah. Kedua pemimpin menegaskan niat mereka bekerja di pemukiman Suriah.
Sisi juga meminta utusan khusus PBB untuk Suriah agar memercepat proses pembentukan komite konstitusi untuk Suriah.
Kedua pemimpin itu juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam ledakan di kota Krimea, Kerch. Setidaknya 18 orang tewas dan 40 lainnya terluka dalam ledakan hari Rabu di sebuah perguruan tinggi politeknik Kerch. (T/ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris