Moskow, MINA – Pemerintah Rusia menyebutkan telah mengevakuasi personel kedutaan Rusia dari Sudan Selasa (1/8), karena bentrokan antara tentara dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) terus berlanjut, lapor Anadolu Agency.
“Karena risiko keamanan yang tinggi dalam konteks bentrokan yang sedang berlangsung di Sudan, beberapa pegawai Kedutaan Besar Rusia dipindahkan dari Khartoum, serta warga Rusia dan anggota keluarga yang meminta bantuan untuk kembali ke tanah air mereka, dievakuasi dari Port Sudan,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri.
Ditambahkan, bahwa personel yang dievakuasi tiba di Pangkalan Udara Chkalovsky dekat ibu kota, Moskow, dengan penerbangan khusus pada Selasa.
“Pekerjaan Konsulat Rusia di Port Sudan berlanjut seperti biasa,” kata siaran pers tersebut.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Tentara Sudan dan Pasukan RSF berbagi kekuasaan setelah mencopot penguasa lama, Omar Al-Bashir pada 2019, tetapi berselisih karena rencana untuk mengintegrasikan pasukan mereka selama transisi menuju demokrasi, yang memicu permusuhan pada 15 April. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat