Moskow, MINA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menegaskan, persoalan Palestina sangat serius di tengah normalisasi yang disepakati antara Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.
Menurut Kemlu Rusia, normalisasi dengan Israel merupakan kekeliruan persepsi hadirnya stabilitas di Timur Tengah tanpa solusi persoalan Palestina.
Kemlu menegaskan, Rusia sebagai anggota tetap DK PBB dan bagian dari tim Kuartet Internasional, akan tetap mengupayakan perdamaian menyeluruh untuk mengakhiri konflik di Timur Tengah. Demikian Palinfo melaporkan, Jumat (18/9).
Bertolak dari hal ini, Kemlu Rusia berharap supaya pimpinan Bahrain dan UEA komitmen untuk mengupayakan tercapainya solusi dua Negara dalam persoalan Palestina, sesuai kesepakatan para pemimpin Arab tahun 2002.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Perdamaian di Timur Tengah harus mengakhiri konflik dan solusi yang adil bagi persoalan Palestina, berdasarkan aturan internasional yang telah disepakati PBB, mencakup inisiatif perdamaian Arab dan landasan solusi dua Negara.
Sehingga, upaya yang sangat penting di fase ini, adalah memulai kembali perundingan langsung, tanpa ada syarat sebelumnya, antara Israel dan Palestina.
“Sejarah telah membuktikan bahwa tidak mungkin tercapai solusi permanen kecuali semua pihak terlibat dalam perundingan ini,” ungkap Kemlu Rusia.
“Kami tegaskan bahwa normalisasi sejumlah Negara Arab dengan Israel tak begitu urgen, karena sangat keliru jika berharap stabilitas di kawasan Timur Tengah, tanpa ada solusi bagi persoalan Palestina,” pungkas Kemlu Rusia. (T/IK/R1)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)