Moskow, MINA — Rusia menganggap Israel bertanggung jawab atas potensi eskalasi ketegangan di Timur Tengah (Timteng) setelah pembunuhan Sekretaris Jenderal Hezbollah, Hassan Nasrallah.
WAFA melaporkan, Ahad (29/9), Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan, Moskow mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hezbollah yang dilakukan oleh Tel Aviv dan meminta pertanggungjawaban penuh Israel atas eskalasi yang mungkin terjadi akibat tindakan ini.
Pernyataan tersebut selanjutnya mendesak Israel untuk segera menghentikan permusuhan militer dan mengupayakan solusi diplomatik untuk konflik yang sedang berlangsung.
Kantor Berita Nasional Lebanon telah mengonfirmasi pembunuhan Sekretaris Jenderal Hezbollah Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel pada Jumat (27/9) malam di daerah Haret Hreik di Beirut selatan.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Menyusul berita pembunuhannya, Hezbollah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan duka cita atas meninggal pemimpinnya, meskipun rincian lebih lanjut mengenai keadaan serangan udara dan akibatnya masih terus bermunculan.
Nasrallah (64), telah menjadi tokoh terkemuka dalam politik Timur Tengah, dan telah memimpin organisasi tersebut sejak 1992.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini