
Kehancuran kota Dresden, Jerman pada Perang Dunia II tahun 1945. (Foto: Wikipedia)
Moskow, MINA – Rusia menyamakan pengeboman koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang menghancurkan kota Raqqa di Suriah dengan pengeboman terhadap kota Dresden di Perang Dunia II.
Dalam sebuah pernyataan pada Ahad (22/10), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Raqqa – ibukota khalifah yang diproklamirkan ISIS – “mewarisi nasib Dresden pada tahun 1945, diratakan di bawah pengeboman oleh orang-orang Amerika Serikat.”
Pekan lalu, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi yang didukung AS merebut Raqqa, markas besar terakhir ISIS di Suriah.
Pejabat AS memuji kemenangan tersebut dalam acara yang dipimpin oleh Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Rusia menuduh negara-negara Barat memompa bantuan untuk Raqqa untuk menutupi tingkat kerusakan yang ditimbulkan AS di kota itu. Demikian Al-Arabiya memberitakan yang dikutip MINA.
“Hanya ada satu (alasan), tujuannya adalah untuk menghilangkan jejak pengeboman barbar oleh angkatan udara AS dan ‘koalisi’,” kata kementerian tersebut. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza