Moskow, MINA – Rusia menyambut baik kesepakatan persatuan nasional yang dicapai antara Fatah dan Hamas, dua faksi utama Palestina yang setuju bergabung dalam barisan melawan rencana aneksasi Israel.
“Kami puas, dalam konferensi pers kemarin, perwakilan Fatah dan Hamas, mengumumkan keputusan untuk bersama-sama membela kepentingan Palestina berdasarkan platform Organisasi Pembebasan Palestina,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, seperti dilapokan WAFA News, Sabtu (4/7).
“Salah satu masalah utama yang perlu diselesaikan untuk berhasil adalah mengembalikan persatuan Palestina,” katanya.
Lavrov menyerukan semua negara Arab agar secara aktif mendukung kesepakatan ini.
Baca Juga: Hamas: Palestina Harus Bersatu untuk Pertahankan Tepi Barat
Pada Kamis (2/7), anggota Komite Sentral Fatah, Jibril Rjoub, dan wakil kepala Hamas, Saleh Arouri, mengatakan dalam konferensi pers bersama bahwa kedua gerakan harus menyatukan barisan memerangi skema Israel-AS terhadap Palestina.
Perkembangan ini dimotivasi oleh penentangan bersama kedua belah pihak terhadap rencana perdamaian Kesepakatan Abad Ini yang dirancang Presiden AS Donald Trump. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel