Jakarta, 17 Rabi’ul Akhir 1436/7 Februari 2015 (MINA) – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Igor Morgulov, menyatakan, Rusia tengah meningkatkan kerjasama dengan Indonesia di berbagai sektor baik politik, ekonomi, pariwisata, pendidikan, sosial budaya, dan teknik militer, serta saling dukung dalam berbagai organisasi internasional.
“Kita sudah mempunyai fondasi yang sangat kuat untuk meningkatkan kerjasama antar negara kita mengingat hubungan Indonesia-Rusia telah menginjak 65 tahun,” kata Menlu Igor saat Konferensi Pers Perayaah HUT ke-65 Hubungan Indonesia-Rusia di Jakarta, Jumat (6/2) malam.
Acara Perayaan HUT ke-65 Hubungan Indonesia-Rusia itu dihadiri Dubes Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin; Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Dian Triansyah Djani; Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman, Kepala Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir Badan Tenaga Nuklir Indonesia (BATAN), Yarianto S. Budi Susilo, juga para diplomat, dan mitra kerja Rusia.
Igor menjelaskan, pihaknya telah melakukan Konsultasi Bilateral antara Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia dilaksanakan di Jakarta Jumat siang kemarin sebagai upaya penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Rusia.
Baca Juga: KPU Akan Umumkan Hasil Resmi Pilkada Provinsi pada 15 Desember
Dalam pertemuan itu, kedua pihak saling tukar pandangan mengenai perkembangan terkini isu-isu domestik negara masing-masing, kerjasama bilateral Indonesia-Rusia dan upaya-upaya peningkatannya di berbagai sektor.
Selain membahas isu-isu prioritas kedua negara, masing-masing delegasi bertukar pandang mengenai isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama, antara lain ASEAN, APEC, G-20, Timur Tengah dan Eropa.
Dalam sektor investasi, Rusia tengah mengembangkan proyek-proyek bilateral besar dengan Indonesia seperti melalui Russian Railway untuk pembangunan jalur kereta api 180 kilometer di Kalimantan Timur yang rencananya akan dilaksanakan tahun ini.
Rusia juga akan membangun hotel dan penginapan di Bintan untuk wisatawan Rusia yang datang ke Indonesia. Selain itu, Negeri Beruang Merah juga menanamkan modal dalam pembangunan alumina refinery melalui perusahaan RUSAL (Russian Aluminium), sehingga jika tercapai, Indonesia akan menguasai pasar alumunia di dunia.
Baca Juga: Partisipasi Warga Jakarta Menurun pada Pilkada Kali Ini
Dalam sektor militer, Igor melanjutkan, Rusia siap menyiapkan berbagai jenis alutsista canggih untuk Indonesia. Di sektor budaya dan pendidikan, Rusia ingin meningkatkan kerjasama pertukaran mahasiswa.
Menurut Igor, kebijakan luar negeri Rusia yang mengarah ke kawasan Asia Pasifik mendekatkan negara tersebut kepada ASEAN dan menjadikan Indonesia sebagai mitra penting di kawasan. Terdapat prospek bagus dalam kerja sama dengan Indonesia.
Sementara Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Dian Triansyah Djani menekankan pentingnya pengembangan diplomasi ekonomi dengan Rusia.
Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Rusia tahun 2013 sejumlah 3,52 miliar Dolar AS. Pada periode Januari-Oktober 2014 nilai perdagangan kedua negara mencapai 2,25 miliar Dolar AS. Dia mengharapkan nilai perdagangan bilateral Indonesia-Rusia 2015 mencapai lima miliar Dolar AS.
Baca Juga: Presiden Prabowo: Guru Adalah Pilar Pembangunan Bangsa
Djani juga mengharapkan agar terjadi peningkatan akses pasar bagi produk Indonesia seperti kelapa sawit, furniture, produk perikanan, teh, kopi, garmen, dan produk manufaktur.
Menurut Djani, potensi lain dalam kerja sama dengan Rusia adalah peningkatan wisatawan Rusia ke Indonesia dan pertukaran mahasiswa termasuk beasiswa dari pemerintah Rusia bagi warga Indonesia.(L/P010/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemendagri: Tujuh Petugas Penyelenggara Pilkada Meninggal