Dublin, MINA – Maskapai penerbangan Irlandia, Ryanair, telah menghapus Tel Aviv dari daftar destinasinya, di tengah berlanjutnya perang Israel di Jalur Gaza, yang kini memasuki tahun ketiga.
Menurut The Jerusalem Post, keputusan ini menyusul pembaruan jadwal penerbangan maskapai, setelah Ryanair sebelumnya menangguhkan layanan ke Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut karena situasi keamanan yang memburuk. Demikian dikutip dari MEMO.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel dengan dukungan langsung Amerika, terus melancarkan genosida skala besar di Gaza, yang melibatkan pembunuhan massal, kelaparan, pemusnahan massal, pengungsian, dan penangkapan, yang bertentangan dengan seruan internasional dan perintah Mahkamah Internasional untuk menghentikan operasi.
Perang tersebut telah mengakibatkan lebih dari 239.000 warga Palestina tewas atau terluka, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sementara nasib sekitar 11.000 orang hilang masih belum diketahui. Banyak orang terpaksa mengungsi, dan kelaparan parah telah merenggut banyak nyawa, terutama di kalangan anak-anak.
Baca Juga: Trump akan Terima Wali Kota Terpilih New York Zohran Mamdani di Gedung Putih
Ryanair telah menangguhkan penerbangannya ke dan dari Israel tiga kali sejak dimulainya agresi, yang terbaru setelah sebuah rudal yang ditembakkan oleh gerakan Houthi Yaman mendarat di dekat Bandara Ben Gurion Mei lalu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Singapura Jatuhkan Sanksi terhadap Empat Warga Israel
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur