Paris, MINA – Pesepakbola muslim sekaligus penyerang Bayern Muenchen, Sadio Mane mendapatkan penghargaan Socrates Award 2022 atas aksi kemanusiaan dan kebaikannya di luar sepak bola.
Hal itu diumumkan saat acara penghargaan Ballon d’Or 2022 yang diadakan di Theater du Chatelet, Paris, pada Senin (17/10) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Terdapat satu kategori baru yang dibuat untuk kali pertama dengan nama Socrates Award.
Penghargaan tersebut diiniasisi oleh France Football selaku penyelenggara untuk memberikan apresiasi kepada pesepak bola yang aktif di bidang sosial dan kemanusiaan dalam kebaikan.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Inspirasi penghargaan ini datang dari salah satu legenda timnas Brasil, Socrates, yang merupakan pesepakbola sekaligus seorang doktor.
Kecerdasannya tak hanya ditunjukkan di atas lapangan, melainkan juga di bidang lain di luar sepak bola.
Socrates aktif bermain mulai 1973 bersama Botafogo-SP dan pensiun di klub yang sama pada 1989 setelah membela klub seperti Corinthias, Flamengo, hingga Fiorentina.
Selan itu, Socrates juga merupakan pendiri Gerakan Demokratis Korintus yang berfungsi untuk menentang pemerintahan militer di Brasil tahun 1980-an.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Dia meninggal dunia dalam usia 57 tahun pada 2011 dan namanya diabadikan sebagai salah satu pejuang bagi Brasil.
Sadio Mane adalah salah satu pesepak bola yang aktif dalam kegiatan sosial di tempat asalnya, desa Bambali, Senegal.
Setelah menuai kesuksesan di Liverpool, Mane membangun kampung halamannya dengan mendirikan bangunan umum seperti rumah sakit, sekolah, hingga mengadakan jaringan internet.
Sang bomber juga membantu pemerintah Senegal untuk meringankan beban ketika dunia dilanda COVID-19 pada 2020 dan 2021.
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina
Pemain yang kini membela Bayern Muenchen tersebut juga dikenal sebagai pemain rendah hati dan Muslim yang taat.
Dalam pidatonya, Mane merasa malu jika perbuatan baiknya ini dijadikan sorotan sebab dirinya secara ikhlas membantu sesama.
“Saya sangat senang menjadi tamu malam ini. Terkadang saya agak pemalu, tetapi saya sangat senang melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk orang-orang saya untuk membuat segalanya lebih baik,” ujar Mane dalam pidatonya.
Pemain sepakbola muslim laimya, Karim Benzeman, dari Real Madrid. menerima penghargaan Ballon d’Or tahun ini sebagai pesepak bola terbaik. (R/R11/P1)
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Tolak Pembubaran UNRWA
Mi’raj News Agency (MINA)