Al-Quds, 26 Rajab 1437/3 Mei 2016 (MINA) – Sekertaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Dr. Saeb Erekat, menyatakan bahwa semua pertemuan koordinasi keamanan bilateral dengan pihak Israel telah dihentikan.
“Keputusan untuk menangguhkan semua koordinasi keamanan dengan Israel dilakukan setelah Israel secara resmi diberitahu Otoritas Palestina, sebab tidak adanya komitmen dalam penandatanganan perjanjian perdamaian. Justru Israel bersikeras melanjutkan intervensi ke dalam semua masyarakat yang berada di bawah kontrol penuh Palestina,” kata Erekat kepada Radio Palestina, yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (3/5).
Dia menambahkan bahwa keputusan itu juga dilakukan setelah Israel menyatakan penolakan terhadap Prakarsa Perancis untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian internasional, dalam upaya mengakhiri ketegangan saat ini dan melanjutkan pembicaraan politik langsung.
Erekat mengatakan lebih lanjut bahwa Komite Sentral Gerakan Fatah mengadakan pertemuan pada Senin (2/5) untuk membahas respon terhadap sikap Israel. Komite Eksekutif PLO harus mengadopsi keputusan mereka selama pertemuan pada Rabu (4/5).
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sebelumnya, pada Februari lalu, tim keamanan Palestina dan Israel telah mengadakan pertemuan bilateral. Saat itu pihak Palestina menyerahkan surat resmi menuntut tentara Israel untuk menghentikan invasi ke dalam area di Tepi Barat, serta mengacu pada wilayah yang seharusnya berada di bawah kemanan penuh pihak Palestina dan kontrol sipil. (T/anj/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya