Jakarta, 7 Shafar 1438/7 November 2016 (MINA) – Ketua pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan agar Indonesia membangun ukhuwah (persaudaraan) dan memperkokoh ikatan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Said Aqil pada Senin (7/11) usai bertemu Presiden RI Jokowi Dodo saat Presiden berkunjung ke kantor PBNU di Jakarta Pusat untuk menindaklanjuti aksi damai 4 November Jumat pekan lalu.
Ia mengatakan, saatnya bangsa ini memperkokoh tali ukhuwah, baik ukhuwah Islamiyah (persaudaraan se-Islam), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan), maupun ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan).
“Tidak tepat rasanya menstigma bahwa aksi damai 411 (4 November) di sebabkan oleh para kelompok tertentu. Lebih bijaksana hendaknya semua pihak mengambil pelajaran dari aksi damai 411 tersebut,”tegas nya.
Said Aqil mengatakan, hakikat pemimpin adalah teladan yang baik atau uswatun hasanah.
“Pemimpin tidak boleh menghujat dengan kalimat kotor yang menimbulkan kontroversi bahkan melahirkan perpecahan,” ujarnya. (L/P007/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa