Bogor, MINA – Sakuri, Pimpinan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabodetabek mengatakan bahwa setiap umat Islam akan ditanya “bagaimana kamu membela Al-Aqsha” oleh Allah nanti di akherat.
Di depan lebih seribu jamaah muslim yang hadir dalam tablig akbar di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, provinsi Jawa Barat pada hari Ahad (30/7), ia mengisahkan tentang seorang dokter yang bertanya, mengapa Allah “membiarkan” Palestina dan Masjid Al-Aqsha terus dizalimi oleh Zionis.
“Saya jawab bahwa kamu akan ditanya bagaimana kamu membela Al-Aqsha, bukan Allah yang ditanya,” kata Sakuri di hadapan hadirin yang berasal dari kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Dalam rangkah membebaskan Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama dalam Islam, Sakuri mengimbau agar muslimin memperbanyak puasa Senin dan Kamis atau puasa Nabi Daud.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Selain puasa, ulama berusia 57 tahun ini juga mengajurkan muslimin rutin salat malam. Menurutnya, Masjid Al-Aqsha yang kini berada di bawah kekuasaan otoritas Israel, hanya bisa dibebaskan oleh pasukan yang tidak pernah meninggalkan salat tahajud sebagaimana Salahuddi Al-Ayyubi yang pernah membebaskan Al-Aqsha.
Terkait dengan situasi di Al Aqsha, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyerukan kepada umat Islam untuk membaca doa Qunut Nazilah setiap salat fardlu (salat wajib 5 waktu). Seruan ini menyusul aksi penutupan Masjid Al Aqsa oleh Pemerintah Israel.
“Kami menyerukan kepada umat Islam untuk memperbanyak doa, seperti Qunut Nazilah dalam rangka mendoakan keselamatan umat Islam, utamanya di Palestina,” kata Ketua MUI Kabupaten Pamekasan KH Ali Rahbini Abd Latif (L/RI-1/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka