Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salak, Bersisik Tapi Berjuta Manfaat

Bahron Ansori - Selasa, 24 Desember 2019 - 15:16 WIB

Selasa, 24 Desember 2019 - 15:16 WIB

37 Views

Oleh Bahron Ansori, wartawan MINA

Mungkin sebagian kita belum tahu manfaat buah salak. Buah yang sangat familiar di Indonesia ini ternyata bukan hanya enak dimakan, tapi juga mengandung beberapa manfaat yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia. Buah salak, ternyata dapat memberikan dampak stimulus yang baik bagi tubuh. Ada beragam veritas salak yang biasa dijumpai di Indonesia, seperti salak Pondoh, Bali Swaru, dan Condet.

Secara umum, memang belum banyak orang yang tahu manfaat buah Salak. Karena itu, tulisan singkat ini mencoba mengangkat beberapa manfaat buah Salak yang diambil dari beberapa sumber.

Buah Salak yang sudah matang biasanya memiliki beragam aneka rasa misalkan rasa manis, asam, dan ada juga yang sedikit sepat. Meski tumbuh di daerah tropis, ternyata buah Salak ini sangat diminati oleh masyarakat Eropa dan Amerika. Menurut salah satu sumber, masyarakat Eropa dan Amerika menyebut Salak sebagai Snake Fruit, karena mungkin kulitnya yang bersisik seperti seekor ular.

Baca Juga: Tak Ada Tempat Aman, Pengungsi Sudan di Lebanon Mohon Dievakuasi

Berikut adalah kandungan dan khasiat yang terdapat pada buah salak.

Kandungan Gizi Buah Salak

Selain memiliki bentuk yang unik dan rasa yang manis dan asam, ternyata buah salak juga memiliki banyak kandungan gizi yang cukup lengkap. Setiap 100gr buah salak mengandung energi sebesar368 kilikalori, protein 0,8 gram, karbohidrat 90,3 gram, lemak 0,4 gram, kalsium 38 miligram, fosfor31 miligram, zat besi 3,9 miligram. Selain itu  sebuah salak juga mengandung vitamin Csebesar 8,4 miligram.

Manfaat Kesehatan Buah Salak

Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir

Dengan kandungan gizi yang cukup lengkap, tidak mengherankan apabila buah salak memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Manfaat yang didapat bagi yang mengonsumsi buah salak antara lain:

– Meningkatkan Kecerdasan Otak. Penelitian juga mengungkapkan bahwa salak diklaim mampu meningkatkan kinerja otak karena kandungan pottasium dan pektin. Pottasium dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom, yang merupakan pengendali detak jantung, meningkatkan fungsi otak, dan meningkatkan fungsi fisiologi lainnya. Brdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan jurnal “Intregative Center Therapies” kandungan salak berupa pektin dapat mencegah dan mengobati kanker prostat.

– Menjaga Kesehatan Mata. Buah salak mengandung betakaroten yang efektif untuk memelihara dan menjaga kesehatan mata. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan betakaroten buah salak lebih besar 5,5 kali daripada buah mangga, dan 5 kali lebih besar daripada semangka. Jika anda bosan dengan Jus Wortel, maka Jus Salak bisa menjadi alternative dalam menjaga kesehatan mata anda.

– Mencegah Sembelit. Ada mitos yang berkembang bahwa jika mengonsumsi buah salak maka akan mengakibatkan susah untuk BAB. Padahal mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut F.X Wahyurin Mitano, ahli gizi dari RSUD dr Soetomo, sebaiknya ketika mengonsusmsi buah salak jangan anda buang kulit arinya. Sebab kulit ari dalam buah itu adalah mengandung serat, kandungan serat itulah yang memungkinkan untuk mengurangi sembelit pada anda mengonsumsi buah salak. Salak juga memiliki kandungan tanin yang dikenal sebagai anti diare.

Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia

– Membantu Progran Diet. Kandungan serat yang tinggi pada buah salak akan membantu anda merasakan kenyang lebih lama, sehingga dapat menghindarkan anda untuk makan porsi yang lebih besar. Buah salak baik dikonsumsi oleh anda yang sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan.

Kopi Salak

Ternyata, Salak juga bisa dibuat  menjadi kopi. Namanya Kopi Salak. Disinyalir, Kopi Salak ini bisa melumat habis penyakit hipertensi (darah tinggi) juga asam urat.

Namun yang jelas, ini bukan kopi seperti biasanya yang mengandung kafein. Hanya wujudnya yang seperti kopi berupa serbuk hitam. Bahan untuk kopi ini pastinya sedikit aneh karena justru berasal dari limbah dari tanaman salak pondoh yang punya nama latin Sallaca edulis Reinw cv Pondoh. Kalau biasanya kita makan salak tentu akan menyisakan biji yang keras serta berwarna hitam atau biasa disebut kenthos, nah itulah yang jadi bahan baku untuk kopi/minuman ini.

Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh

Produk kopi ini bisa ditemui di kawasan lereng Merapi tepatnya di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, DIY. Kopi yang dibuat murni dari biji salak tanpa tambahan bubuk kopi lainnya. Untuk hasil seduhannya tetap berwarna hitam layaknya kopi-kopi Arabica atau Robusta, tapi dengan aroma yang tidak terlalu tajam dan tentu ada aroma salaknya serta rasa yang lebih lembut dibandingkan kopi pada umumnya. Juga tidak perlu menambahkan gula yang terlalu banyak.

Cara Membuatnya

Proses pembuatannya bisa dibilang mudah. Limbah dari olahan salak berupa biji ini dikumpulkan lalu dipilih biji yang sudah tua ditandai dengan warna biji yang hitam lalu dibersihkan dengan cara dicuci bersih dan dikeringkan. Setelahnya disangrai hingga benar-benar matang sempurna tapi jangan sampai gosong. Kemudian biji yang telah disangrai ini digiling hingga lembut dan siap dikemas. Untuk membuat kopi ini setidaknya dibutuhkan 1 kilogram biji salak guna membuat 1 ons serbuk.

20 Spesies

Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh

Salak sendiri dikenal dengan nama Salaca Edulis atau kadang disebut sebagai Snake Fruit (karena kulitnya seperti kulit ular) memiliki lebih dari 20 spesies.

Menurut Nikolai Ivanovich Vavilov, ahli botani asal Rusia, Salak berasal dari kawasan Indo – Malaya. Pada perkembangan selanjutnya, Salak banyak dibudidayakan oleh negara-negara Filipina, Thailand, Jepang dan Queensland.

Di Indonesia, salah satu daerah yang menjadi komoditas unggulan buah salak adalah daerah Bali. Di Bali, buah salak terus dikembangkan sebagai komoditas ekspor. Daerah-daerah lain di Indonesia yang juga mengembangkan komoditas buah Salak adalah Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Maluku. Dan anda tentu pernah dengar, apa itu salak Pondoh.

Kembali lagi ke peranan Kopi Salak untuk menggempur hipertensi dan asam urat. Tapi apa itu Kopi Salak? Kopi dicampur salak kah ? Atau makan salak terus minum kopi ? Sebenarnya yang tepat adalah biji salak yang dibikin kopi.

Baca Juga: Temukan Keindahan Tersembunyi di Nagan Raya: Sungai Alue Gantung

Caranya adalah :

– Ambil bebarapa biji salak( jumlahnya terserah ),

– Pilih yang sudah tua

– Cuci bersih biji salak, lalu keringkan

Baca Juga: Kisah Perjuangan Relawan Muhammad Abu Murad di Jenin di Tengah Kepungan Pasukan Israel

– Sangrai ( goreng tanpa minyak ) biji salak tersebut sampai benar-benar matang tapi jangan sampai gosong agar

tidak pahit

– Tumbuk biji salak yang telah disangrai sampai cukup halus, lalu ayak agar memperoleh ukuran yang seragam

– Kopi dari biji salak sudah siap digunakan

Baca Juga: Pejuang Palestina Punya Cara Tersendiri Atasi Kamera Pengintai Israel

Untuk pengobatan menggempur asam urat dan hipertensi, kopi salak ini dikonsumsi sebagaimana minum kopi biasa. Rasanya cukup nikmat (dengan masih tersisa sedikit aroma salak). Cukup sederhana tapi ,…khasiatnya insya Allah luar biasa..!!! Memang sampai saat ini belum banyak dijumpai penelitian ilmiah yang dipublikasikan secara terbuka tentang biji salak dan khasiatnya. Namun di beberapa daerah di Indonesia sudah ada yang mempraktekkan kopi biji salak sebagai obat hipertensi dan asam urat.

Yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi kopi salak adalah “dosisnya”. Jangan terlalu tinggi karena reaksi dan khasiatnya yang cepat terasa. Sedangkan untuk pengobatan penyakit asam urat perlu konsumsi yang teratur dan lebih telaten. Silahkan anda mencoba sendiri. Selain biji salak, ternyata buah, daun sampai kulit salak ternyata juga banyak manfaatnya.

Manfaat Daun Salak 

Daun salak sangat berkhasiat menghilangkan penyakit ambeien yang belum parah. Caranya, 3 helai daun salak direbus dengan segelas air, kemudian air rebusan tersebut disaring dan diminum dengan gula merah. Minumlah dua kali sehari, pagi dan malam hari. Lakukan secara rutin, Insya Allah dalam waktu 15 hari penyakit tersebut akan hilang dan tidak akan kambuh lagi.

Baca Juga: Catatan Perjalanan Dakwah ke Malaysia-Thailand, Ada Nuansa Keakraban Budaya Nusantara

Manfaat Kulit

Kulit buah salak ternyata sangat berkhasiat mengobati dan menurunkan penyakit diabetes kering, menstabilkan tekanan darah (tinggi maupun rendah).

Caranya :

– Ambillah kulit buah salak secukupnya ( jangan pakai buah )

Baca Juga: Pengabdian Tanpa Batas: Guru Honorer di Ende Bertahan dengan Gaji Rp250 Ribu

– Bilas dengan air sampai bersih

– Kemudian masukkan ke dalam kuali ( jangan kuali aluminium, atau besi )

– Tuangkan dengan ait secukupnya

– Rebus menggunakan api kecil sekali, sampai mendidih airnya

– Saring dan minum airnya

– Kulit salak yang sudah direbus tidak bisa dipergunakan kembali Sehari minum 1 liter air rebusan kulit salak.

Lakukan sampai 2 minggu tanpa putus, dan insya Allah diabetes kering menjadi normal, dan tekanan darah akan stabil. Jika mau ditulis semua, tentu masih sangat banyak manfaat buah Salak lainnya.

Selamat mencoba dan jangan lupa, Allahlah Yang Maha Menyembuhkan segala penyakit. Apa pun obat yang kita minum semua itu hanya sebagai perantara saja. Wallahu’alam.(A/RS3/P1)

(dari berbagai sumber)

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Feature