Depok, MINA – Menyambut bulan suci Ramadhan 1443H, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) meggelar Public Expose sekaligus peluncuran program Ramadhan tahun ini yang mengangkat tajuk “Berbagi Kebaikan dengan Zakat” di Kampus Hidayatullah Kalimulya, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (24/3).
Direktur Utama Laznas BMH, Supendi, menjelaskan, program Ramadhan dengan tajuk tersebut menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk menjadikan Ramadhan sebagai bulan terbaik dalam berbagi kebaikan, disaat yang sama juga sadar dan siap untuk menunaikan zakat.
Dia mengatakan selama tiga tahun terakhir masyarakat berbagai belahan bumi termasuk Indonesia mengadapi dinamika yang sama sekali berbeda dimana harus bersinggungan dengan pandemi. Kondisi ini kemudian melahirkan istilah new normal atau normal baru untuk adaptasi baru.
Menurutnya, pandemi ini tidak saja berdampak pada cara orang berinteraksi melainkan juga menyebabkan tidak sedikit kematian dan atau setidaknya kehilangan mata pencaharian.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
“Banyak, ribuan bahkan jutaan keluarga yang kehilangan mata pencahariannya, setidaknya berkurang pendapatannya. Ada anak anak yang kehilangan orangtuanya, ayah, ibunya, atau kedua duanya yang mereka adalah tumpuan dan harapan bagi keluarga dan masa depan anak itu,” kata Supendi.
Akan tetapi, lanjutnya, ada yang menggembirakan dikala pandemi covid-19 sedang melanda dimana kedermawanan dan solidaritas masyarakat untuk berbagi ternyata sangat tinggi.
Hal itu terbukti, misalnya, dalam sebuah lingkungan jika ada yang terdampak, maka sesama masyarakat berlomba lomba mengulurkan tangan untuk meringankan beban saudara saudaranya.
“Termasuk lembaga amil zakat, dalam masa pandemik justru mengalami penghimpunan yang signifikan amanah kebaikan dari umat untuk disalurkan kepada yang berhak menerimanya,” katanya.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Supendi juga menjelaskan, BMH kemudian terus menggeliatkan semangat kedermawaan tersebut dengan mengangkat tema Ramadhan 1443 kali ini dengan tagline “Berbagai Kebaikan dengan Zakat.”
Program Ramadhan 1443H BMH dibuka dengan Program Ekspedisi Kebaikan Zakat berupa pengiriman logistik untuk santri yang terhubung dari Sabang hingga Merauke.
Terbaru pada Selasa (22/3) telah dilakukan Ekspedisi Kebaikan Zakat ke tapal batas negeri, yaitu Pulau Sebatik Kalimatan Utara.
“Harapannya para santri binaan dari Aceh hingga Papua merasakan suka cita dan kebahagiaan yang sama seperti yang kita rasakan dalam menyambut Ramadhan dengan hidangan menu spesial dari Dapur Berkah Ramadhan yang BMH hadirkan di 300 pesantren di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Selain itu, Ramadhan 1443H BMH mengangkat program yang dapat memberikan jawaban atas kebutuhan masyarakat bahkan terus menggerakkan kebaikan di tengah-tengah umat.
Program itu berupa Dai Tangguh Ramadhan. Program ini diwujudkan dalam bentuk pengiriman para dai untuk menyemarakkan syiar dan dakwah Islam di pedalaman, daerah marginal selama Ramadhan.Mereka akan bertugas menjadi imam sholat rawatib, sholat tarawih bersama masyarakat pedalaman.
Selain itu, Program Buka Puasa Berkah, penyediaan paket buka puasa kepada masyarakat pedalaman, mualaf binaan, pengungsi korban bencana dan kemanusiaan serta anak-anak penghafal Al-Quran selama bulan Ramadhan.
Program ini berupa Tajil on The Road, bukber bersama yatim dan dhuafa. Buka puasa untuk muallaf pedalaman, Tausiyah dan motivasi Tajil Berkah On The Road.
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership
Selanjutnya, Program Berkah Fitrah, penyaluran paket beras fitrah dan sembako lainnya kepada masyarakat miskin agar mereka berbahagia saat ldul Fitri tiba. Paket Berkah Fitrah terdiri dari beras, minyak, gula, teh, susu dan makanan ringan.
Juga program Sedekah Peralatan Ibadah, yakni penyaluran Al-Qur’an dan lqra serta perlengkapan ibadah lain nya ke musholla (toalspeaker, karpet), masjid dan Rumah Qur’an di daerah pelosok dan pedalaman.
Program Bingkisan Berkah Ramadhan, program pemberian santunan, paket sembako dan bingkisan lebaran di bulan Ramadhan untuk dai pedalaman, anak yatim, kaum dhuafa dan santri penghafal Qur’an
Sedekah Jariyah, program pembangunan masjid, pesantren, dan asrama santri guna men dukung terwujudnya pemerataan pembangunan serta program penyediaan fasilitas air bersih guna memenuhi kebutuhan air bersih melalui pengeboran sumur di wilayah terdampak kekeringan.
Baca Juga: Enam Relawan UAR Korwil NTT Lulus Pelatihan Water Rescue
Terakhir, yaitu Sedekah Produktif, program pemberdayaan untuk memproduktifkan sumber daya lokal agar berdaya guna lebih maksimal dalam pemberdayaan masyarakat. Sedekah produktif ini diperuntukan untuk pengembangan kebun tanaman produktif, sawah lumbung pangan santri, tambak ikan dan lumbung ternak domba.
Dari tujuh program yang disiapkan BMH pada Ramadhan 1443 H, ditargetkan ini semua dapat menjangkau 408.905 penerima manfaat (mustahik).
“Target ini meningkat lebih dari 100 % dari kiprah BMH pada Ramadhan 1442 H dalam hantaman pandemi di tahun 2021 yang mecapai 194.733 penerima manfaat,” pungkas Supendi.
Syiar Pemahaman Zakat
Baca Juga: Syubban Camp, Perkuat Jiwa Kepemimpinan untuk Pembebasan Baitul Maqdis
Sementara Pimpinan Badan Amil Zakat (Baznas) KH Achmad Sudrajat, Lc, MA, dalam kesempatan yang sama mengapresiasi kiprah nyata BMH untuk negeri dalam bingkai semangat keberkahan dan kebersamaan.
Sudrajat mengatakan, peran serta BMH sudah tidak diragukan lagi karena setiap tahun selalu mendapat award atau penghargaan dengan penilaian yang dilakukan sangat panjang dan ketat leh Baznas selama setahun. Terakhir, BMH mendapatkan award sebagai terbaik dalam pendistribusian zakat di seluruh Indonesia.
“Jadi para muzakki bisa melihat dari sini, bahwa semua harta yang dikirim kepada BMH sudah teruji, karena dalam pendistribusiannya kita (Baznas) punya parameter dan ini selalu disampaikan dengan baik,” kata Sudrajat.
Dia juga mengapresiasi BMH yang secara berturut turut mampu meneguhkan konsistensinya menjaga amanah umat dengan raihan award sebagai Laznas dengan Laporan Tahunan ZIS Terbaik.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
“Peran peran lapangan BMH sudah teruji dan terbukti sukses memberikan khidmat kepada bangsa dan negara serta masyarakat,” tambahnya.
Senada itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Dr. Tarmizi Tohor mendorong laznas untuk melakukan syiar pemahaman tentang zakat serta terus melahirkan inovasi dan terobosan yang memiliki nilai maslahat yang berkesinambungan baik untuk muzakki maupun mustahik.
“Selamat kepada BMH dan terus kembangkan edukasi seperti ini. Kita harus bekerja keras dalam rangka untuk meningkatkan pengumpulan dan memantapkan pendistribusian dalam rangka untuk perbaikan ekonomi umat kita,” katanya berpesan.
Dalam kegiatan ini BMH menghadirkan salah seorang Dai Tangguh, Ust Karding, yang mengabdi di pedalaman Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, yang dalam kiprahnya berhasil menyulap kandang sapi menjadi mushalla untuk pondok pesantren yang dibangunnya.
Baca Juga: Bertemu Menhaj Saudi di Masjidil Haram, Menag RI Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat
Selain itu, hadir juga memberi penguatan dalam format taushiah dan testimoni yaitu tokoh literasi yang juga seniman pendakwah Habiburrahman El-Shirazy atau jarib disapa Kang Abik dan Muhammad Syalabi yang mewakili unsur media cetak dan elektronik sebagai bagian dari mitra strategis lembaga filantropi.
Dalam kesempatan public expose yang dipandu pembawa acara Irwan Abdullah tersebut BMH juga memaparkan program dan berbagai capaian yang telah berhasil diraih setidaknya dalam satu tahun terakhir yang disampaikan Ketua Pengurus BMH Firman Zainal Abidin.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional