Sanksi PSSI ke Persib Soal Rohingya, Menpora: Semestinya Dicabut

Koreografi “Save ” dari pendukung Persib Bandung. Foto: bobotoh.id

 

Jakarta, MINA – Menteri Pemuda dan Olahraga () RI, Imam Nahrawi meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mempertimbangkan dan mencabut sanksi yang dijatuhkan terhadap Persib terkait koreografi “Save Rohingya”.

“Semestinya dicabut sanksinya itu,” kata Menpora usai menghadiri acara diskusi ‘Semangat Menuju Asean Games 2018’ di Aula Wisma Kemenpora Jakarta, Selasa (19/9).

Persib Bandung mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PSSI dengan denda sebesar Rp 50 juta karena ulah pendukungnya “Bobotoh” yang melakukan koreografi “Save Rohingya” dalam Liga 1 Persib melawan Semen Padang FC, 9 September lalu.

PSSI menganggap aksi Bobotoh tersebut bermuatan politis sehingga dijatuhkan sanksi. Menpora sendiri menilai itu bukanlah berbau politis melainkan aksi solidaritas kemanusiaan.

“Tolong dipertimbangkan lagi sanksinya itu, wong itu solidaritas kita sesama bangsa, apalagi soal kemanusiaan. Kecuali soal ras, soal rasis, Pak Presiden aja bantu Rohingya, masyarakat lain bantu Rohingya kok,” kata Menpora Imam Nahrawi.

Salah satu kelompok pendukung Persib Bandung alias Bobotoh, yakni Viking Persib Club (VPC) melakukan aksi pengumpulan koin untuk PSSI guna membayar denda yang dijatuhkan.

Pengumpulan koin tersebut akan berakhir pada 22 September 2017 mendatang. Selain untuk membayar denda, rencananya dana lebih yang terkumpul juga akan disumbangkan untuk Muslim Rohingya. (L/R08/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)