Santri Writer Summit Resmi Dibuka

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pontren Kementerian Agama Republik Indonesia, Ahmad Zayadi saat membuka acara Writer Summit 2017. (Foto: Putri/MINA)

Jakarta, MINA – Santri dan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pontren Kementerian Agama Republik Indonesia menyelengarakan Santri Writer Summit (SWS) 2017, dibuka Sabtu (28/10) dengan mengangkat tema “Writer for Peace: Spreading Peace Through Literature”, yang berlangsung di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia,  Depok.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pontren Kementerian Agama Republik Indonesia, Ahmad Zayadi mengatakan, acara ini merupakan konferensi literasi santri pertama di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong para generasi muda khususnya santri agar terlibat dalam penyebaran pesan perdamain melalui media literasi.

“Acara dua hari (28-29 Okt) ini  akan memberikan pandangan tentang santri dan tren literasi dalam era global, memberikan wawasan kepada para santri, bahwa mereka juga menjadi agen perubahan, salah satunya melalui media tulisan,” ujar Ahmad Zayadi dalam sambutannya.

Founder Santrinulis, Saiful Falah mengatakan, ide membuat portal santrinulis ini berawal dari hobinya menulis dan terinspirasi dari antusias santri-santri terhadap jurnalistik.

“Dengan adanya portal ini, tulisan santri tidak hanya dimuat di buletin atau majalah pesatren saja, akan tetapi tulisan mereka bisa go public,” imbuhnya.

Ikut hadir dalam acara nii beberapa penulis dan pembicara nasional di bidang literasi, diantaranya penulis novel best seller Ayat-ayat Cinta, Habiburrahman El-Shirazy, Asma Nadia, dan penulis-penulis muda lainnya.

Ketua Panitia, Sulistia NIsa Utami mengatakan acara yang dihadiri oleh 250 peserta dari berbagai komunitas menulis dan juga 50 delegasi Pesantren se-Indonesia yang terpilih essainya dari 357 pengirim. 50 essai pilihan tersebut nantinya akan dibukukan oleh Santrinulis Publisher sebagai apresiasi bagi para delegasi.

“Adapun acara di hadiri kedua, 50 delegasi nantinya dibagi berdasarkan sub-tema menjadi 5 grup untuk mendiskusikan essai setiap delegasi dan masing-masing group mengutus satu orang perwakilannya untuk mempresentasikan hasil diskusi, dan peserta essai serta performa terbaik akan mendapatkan tiket liburan ke SIngapura sebagai apresiasi yang diberikan oleh Santrinulis sebagai penyelenggara,” ujar Sulis.

Komunitas Santrinulis tergabung dalan santrinulis.com yang merupakan sebuah media berbasis web/portal untuk komunitas penulis muda muslim mengasah keterampilan menulis dengan berbagai tulisan baik opini, tips, catatan perjalanan, cerita fiksi, dan lain-lain.

Sejak tahun 2012, jumlah member’user Santrinulis.com terus bertambah hingga saat ini berjumlah sekitar 2000 orang yang tidak dibatasi usia, profesi ataupun latar belakang pendidikannya.

Santrinulis mempunyai misi untuk menjadi media masyarakat yang potensi dan terpercaya dalam mengembangkan serta mempublikasikan karya tulis mereka.

Dengan terus berupaya mendorong pemuda/pemudi muslim untuk berani tampil di tengah-tengah masyarakat penulis-penulis muda baru.

Memberikan pengetahuan informasi, dan kontribusi positif melalui karya tulis, berita, cerita, riset, dalam semua media tulisan baik di sosisal media, majalah, jurnal, buku, dan lain-lain, dengan menjunjung tinggi pengetahuan, akhlak, dan perdamaian.

Untuk itu Santrinulis terus menggalakkan kegiatan-kegiatan seperti pelatihan menulis, seminar, kelas menulis intensif, 30 hari Menulis Buku, dan menerbitkan buku melalui penerbit “Santrinulis PENERBIT”. (L/R07/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Septia Eka Putri

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.