Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerjasama dengan MonsterAR melaunching aplikasi Augmented Reality (AR) berbasis Android di Jakarta, Senin (23/12). Aplikasi tersebut bisa didownload di Playstore dengan nama BAZNAS AR.
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.
Anggota BAZNAS, Emmy Hamidiyah mengatakan, aplikasi ini memungkinkan para user (pengguna android) me-scan setiap logo BAZNAS yang ditemui akan muncul beberapa fitur menu layanan hingga pembayaran zakat.
“BAZNAS kembali berimprovisasi dalam pengembangan Innovative Platform melalui pemanfaatan fitur Augmented Reality. Banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui aplikasi yang dapat diunduh di play store ini,” katanya di Jakarta.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?
Ia mengungkapkan, selain informasi, para pengguna juga bisa melakukan pembayaran zakat, infak, sedekah (ZIS) dan kurban, yang nantinya akan terhubung ke web BAZNAS. Dan juga terdapat fitur kalkulator zakat, untuk menghitung besarnya zakat yang harus dikeluarkan.
Baca juga: baznas-luncurkan-chatbot-zakat-virtual-assistant-sasar-milenial/">BAZNAS Luncurkan Chatbot Zakat Virtual Assistant Sasar Milenial
“Selain itu juga info mengenai program-program BAZNAS, yang langsung terhubung dengan web pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS, dan fitur layanan customer service BAZNAS 24 jam penuh,” jelasnya.
Menurut Emmy, inovasi ini untuk menjawab tantangan dunia zakat dalam memasuki era teknologi 4.0. Kami akan terus tingkatkan pendekatan pembayaran zakat digital dalam upaya membantu pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
“BAZNAS berkomitmen zakat dapat dikelola secara profesional, efektif, efisien dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang bergerak cepat,” ujarnya.
Perkembangan teknologi saat ini menuntut lembaga untuk mampu beradaptasi dan memanfaatkannya guna melayani masyarakat. Termasuk BAZNAS yang kini juga membuka layanan pengumpulan zakat melalui teknologi digital.
Sudah sejak tahun 2016, BAZNAS menerapkan layanan digital dalam pengumpulan zakat dari masyarakat. Hasilnya, setiap tahun masyarakat yang membayar zakat menggunakan layanan digital terus meningkat.
Hingga saat ini, ada lima platform yang dikembangkan BAZNAS untuk mendorong zakat digital. Pertama, BAZNAS Platform, yakni mengembangkan website Baznas dan playstore atau program aplikasi bernama `Muzaki Corner`.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Kedua, Commercial Platform, yakni mengembangkan kerja sama dengan toko online. Ketiga, Social Media Platform, di mana Baznas mendorong iklan dan kampanye melalui sosial media. Keempat, Innovative Platform dan kelima, Artificial Intelligence Platform.
Sementara itu, menurut Direktur Utama MonsterAR, Rizal Pamungkas, menyambut baik atas terjalinnya kerjasama dalam bentuk aplikasi AR ini.
“Kami akan terus kembangkan teknologi terkini yang kedepannya dapat diimplementasikan, sebagai komitmen kami membantu BAZNAS dalam melakukan pendekatan ke muzaki lewat layanan informasi dan pembayaran zakat,” katanya.
Rizal berharap akan ada kerjasama lanjutan untuk mendukung BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan lewat zakat.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Ini akan menjadi langkah awal bagi kami untuk terus memberikan dukungan terkait peran dan kinerja BAZNAS dalam mendekatkan kemudahan berzakat kepada masayarakat,” katanya. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda