Jambi, MINA – Dalam rangka mencegah terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi, Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Jambi telah membentuk 62 pos penanganan Karhutla yang tersebar di wilayah.
Dansatgas Karhutla Jambi Brigjen TNI Heri Purwanto mengatakan, pos-pos ini diharapkan dapat memantau dan mengatasi potensi kebakaran hutan dan lahan secara efektif.
Dengan sinergi antara TNI-Polri dan kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan instansi terkait, Satgas Karhutla Jambi optimis dapat mengatasi tantangan strategis dalam penanganan Karhutla. Hingga saat ini, sudah terpantau ada sebanyak 148 titik hotspot yang sudah bisa diatasi.
“Sinergi antara TNI-Polri dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan instansi terkait merupakan kunci keberhasilan dalam mengatasi tantangan strategis tersebut,” kata Heri.
Baca Juga: Cegah Karhutla, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Langit Jambi
Rapat Koordinasi (Rakor) program prioritas Presiden dan Wakil Presiden RI juga digelar di Jambi untuk membahas berbagai program penting pemerintah, termasuk upaya penanggulangan bencana Karhutla. Dalam forum tersebut, Letjen TNI (Purn) AM Putranto Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengantisipasi dan menangani Karhutla secara cepat dan efektif.
“Presiden mengapresiasi seluruh unsur daerah yang telah menunjukkan kesiapsiagaan tinggi dalam penanggulangan Karhutla. Ini harus terus ditingkatkan melalui langkah-langkah strategis, upaya pencegahan dan mitigasi yang terencana,” ungkapnya.
Dengan komitmen dan sinergi yang kuat, Satgas Karhutla Jambi berharap dapat mencegah terjadinya bencana Karhutla dan menjaga stabilitas nasional.
Ia juga berkomitmen untuk terus bersinergi dalam menjaga stabilitas nasional dan memperkuat ketahanan wilayah.
Baca Juga: Indonesia Peringkat Ketiga Dunia dalam Indeks Ekonomi Islam Global 2025
Dalam rakor tersebut, juga hadir pejabat-pejabat tinggi seperti Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Budi Irawan, Gubernur Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, dan para Bupati/Walikota se-Provinsi Jambi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Erupsi Eksplosif Gunung Lewotobi NTT: Kolom Abu Capai 18.000 Meter