Arafah, MINA – Menandai puncak ibadah haji, sekitar satu juta jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah pada hari Jumat, 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan 8 Juli.
Peziarah dengan kain ihram putih, menyerupai lautan putih umat manusia, memulai berdiri di Arafah, rukun haji yang paling penting, usai shalat Jumat hingga sore.
“Labbaik Allahumma Labbaik (Ya Allah, saya penuhi panggilan-Mu)…,” terdengar suara talbiyah jamaah haji, seperti dilaporkan Saudi Gazette.
Jamaah haji sebelumnya melakukan shalat Jumat di Masjid Namirah di perbatasan Arafah, sekitar 15 km timur Makkah.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Sheikh Muhammad Al-Issa, anggota Dewan Cendekiawan Senior dan sekretaris jenderal Liga Muslim Dunia (MWL), dalam khutbah mengajak seluruh umat Islam untuk mentaati apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya demi meraih kemenangan, keselamatan, dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.
“Kita harus bersegera untuk melakukan hal-hal yang baik, termasuk mematuhi nilai-nilai yang diajarkan oleh Islam. Nilai-nilai yang dengan kuat membentuk perilaku seorang Muslim dan menyempurnakannya dengan cara terbaik. Di antara nilai-nilai yang diajarkan Islam adalah menghindari segala sesuatu yang mengarah pada perbedaan pendapat, permusuhan, atau perpecahan. Sebaliknya, justru interaksi kita harus didominasi oleh keharmonisan dan kasih sayang,” serunya kepada para peziarah.
Syekh Al-Issa memimpin shalat Jumat, dilanjutkan melakukan shalat Ashar dengan jamak Qashar (digabung dan dipersingkat), dengan satu adzan dan dua iqamah, mengikuti manasik Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Usai shalat Jumat di Masjid Namirah, jamaah haji kemudian mulai melakukan wuquf di Arafah, hingga matahari terbenam.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Pemerintah Saudi mengerahkan semua sumber daya dan fasilitas mereka untuk membuat pergerakan jamaah haji dari Mina ke Arafah berjalan lancar.
Berbagai sektor pemerintah Saudi yang ambil bagian dalam pelayanan peziarah menyediakan semua layanan medis, darurat dan katering di Arafah.
Setelah menyelesaikan ibadah wukuf di Arafah saat matahari terbenam, jamaah kemudian bergerak ke Muzdalifah, untuk menginap di sana. Jamaah mengambil kerikil untuk melaksanakan lempar jumrah keesokan harinya.
Sebanyak 850.000 jamaah haji asing dan 150.000 jamaah haji domestik melakukan ibadah haji terbesar sejak pandemi tahun ini.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Ini adalah pertama kalinya jemaah haji asing diizinkan melakukan haji sejak merebaknya pandemi virus corona sebelum musim haji 2020. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina