Gaza, MINA – Satu relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dr. Farhandika Muhammad yang tergabung dalam Tim Emergency Medical Team (EMT) 4 berhasil memasuki Jalur Gaza bersama konvoi WHO UNOCHA, Jumat (31/5).
Tim MER-C yang ada di Yordania melepas dr. Farhandika di Amman, untuk masuk ke Jalur Gaza melalui Penyebrangan Karem Abu Salem, Kamis (30/5). Ketatnya pengecekan barang bawaan Tim di perbatasan tersebut, membuat perjalanan konvoi sempat terhambat.
Proses pergantian relawan sempat tertunda akibat invasi Israel ke Rafah, Gaza Selatan, yang merupakan tempat bertugas relawan. Invasi ini juga mengakibatkan penyebrangan Rafah, antara Mesir dan Gaza ditutup.
Saat ini pergerakan masuk dan keluar relawan medis dari Jalur Gaza melalui penyebrangan Karem Abu Salem, namun masih dengan jumlah yang sangat terbatas.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pada hari yang sama, Jumat (31/5), dua relawan perawat, Asrina Sari dan Nadia Rosi dari Tim EMT 3 MER-C juga berhasil keluar dari Gaza usai bertugas selama lebih dari satu bulan di sana.
Dengan rotasi yang ada, saat ini total tujuh relawan MER-C yang masih berada di Jalur Gaza terdiri dari 4 relawan medis, yaitu dokter spesialis anastesi, dokter spesialis bedah umum, dokter umum dan bidan serta tiga relawan non-medis.
Relawan medis EMT MER-C langsung bertugas di RS An-Nasser yang baru reaktivasi selama satu pekan dan medical point yang masih aktif di Gaza Selatan. []
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)