Lebanon, MINA – Seorang tentara Zionis Israel tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan, pihak militer mengumumkan pada Sabtu (16/11) kemarin. Sementara itu, serangan roket dari Hezbollah dan pesawat tanpa awak menghantam sebuah Sinagog di Haifa.
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi bersumpah untuk terus menggempur Hezbollah hingga para penduduk yang mengungsi dari utara dapat kembali ke rumah mereka.
Seorang tentara tewas diidentifikasi bernama Sersan Ori Nisanovich (21) dari Batalyon ke-13 Brigade Golani, dari Yerusalem. Dia tewas dalam pertempuran pada Jumat. Menurut penyelidikan awal Nisanovich tewas dalam baku tembak dengan seorang pria bersenjata Hezbollah di sebuah bangunan di sebuah desa di Lebanon selatan.
Kematian Nisanovich menambah jumlah korban tentara Isral dalam serangan darat terhadap di Lebanon dan selama operasi di perbatasan menjadi 44 orang. Angka tersebut dinilai sejumlah pengamat bukan data valid karena militer Israel masih menutup jumlah tentara tewas yang sebenarnya di lapangan.
Baca Juga: Survei: Mayoritas Warga Israel Lebih Memilih Perang di Gaza Segera Berakhir
Hari Sabtu kemarin, puluhan roket ditembakkan ke wilayah Galilea Barat dan Teluk Haifa. Rentetan 10 roket ditembakkan ke Haifa, dengan beberapa di antaranya berhasil dicegat tetapi yang lainnya berdampak pada daerah-daerah di kota itu, termasuk satu yang menyebabkan kerusakan parah pada sebuah bangunan sinagog. Lima orang terluka ketika berlari mencari perlindungan di seluruh kota. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA: Kondisi Kehidupan di Gaza Sungguh Tak Tertahankan