Kuala Lumpur, MINA – Arab Saudi belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang apakah kerajaan akan mengizinkan pelaksanaan ibadah haji tahun 2020.
Menteri Urusan Agama Malaysia, Datuk Seri Zulkifli Mohamad mengatakan setelah pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Malaysia, Mahmoud Hussien Saeed Qattan di Kuala Lumpur, Selasa (7/4).
Zulkifli mengatakan, Duta Besar Arab Saudi mengatakan kepadanya dalam pertemuan bahwa belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi tentang masalah tersebut. Laporan News Straits Times.
“Saya memohon kepada semua Muslim untuk menghentikan penyebaran desas-desus tentang masalah ini,” ujarnya.
Baca Juga: Negara-Negara Eropa Tolak Usulan Trump Ambil Alih Gaza
“Mari kita semua berdoa agar pandemi ini dihapus, dan dua kota suci aman untuk memungkinkan haji seperti yang direncanakan sesuai jadwal,” katanya.
Pada 1 April, Saudi menyarankan umat Islam untuk menunggu sampai ada kejelasan tentang pandemi coronavirus, sebelum membuat rencana untuk menunakan ibadah haji tahun ini.
Setiap tahun, sekitar 2,5 juta peziarah dari seluruh dunia akan dating ke Mekah dan Madinah, menunaikan rukun Islam kelima.
Arab Saudi telah menangguhkan ibadah umrah dan menghentikan semua penerbangan penumpang internasional tanpa batas waktu yang ditentukan, serta menetapkan penguncian (lockdown) kota suci Mekah dan Madinah. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Spanyol Janji Akan Tegakkan Keadilan Atas Kejahatan Israel di ICJ dan ICC
Mi’raj News Agency (MINA)