Riyadh, MINA – Arab Saudi telah meluncurkan inisiatif inovatif dengan mendaur ulang pakaian ihram bekas guna mendukung keberlanjutan lingkungan.
Program tersebut bertujuan untuk mengolah kembali kain ihram yang telah digunakan oleh jamaah haji sebelumnya menjadi ihram baru yang berkualitas tinggi, Arabnews melaporkannya, Senin (17/3).
Inisiatif ini melibatkan pengumpulan pakaian ihram bekas dari tenda-tenda di Mina setelah musim haji berakhir. Kain-kain tersebut kemudian melalui proses penyortiran, pembersihan, pencacahan, dan penenunan ulang menggunakan metode daur ulang tekstil siklus tertutup.
Proses tersebut memastikan bahwa ihram daur ulang memenuhi standar kebersihan dan kualitas yang tinggi.
Baca Juga: Ribuan Warga Turkiye Gelar Pawai Kecam Serangan Israel
Program itu merupakan hasil kolaborasi antara Komisi Mode Saudi, perusahaan daur ulang Tadweem, Saudi Investment Recycling Co., dan Grup SANKO dari Turki.
Langkah itu sejalan dengan Visi 2030 Arab Saudi yang menempatkan keberlanjutan sebagai prioritas utama. Selain mengurangi limbah tekstil, inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dalam industri mode.
Pakaian ihram daur ulang saat ini tersedia untuk dibeli secara online dan di beberapa toko di Mekkah, Madinah, dan Jeddah.
Rencananya, produk ini juga akan dijual di bandara Jeddah dan Riyadh. Meskipun harganya sedikit lebih tinggi dibandingkan ihram konvensional, perbedaan ini disebabkan oleh biaya proses daur ulang yang memenuhi standar internasional.
Baca Juga: Mesir dan Qatar Bahas Upaya Lanjutan Gencatan Senjata Gaza
Setiap tahun, jutaan jamaah haji menggunakan pakaian ihram sekali pakai, yang kemudian berpotensi menjadi limbah tekstil dalam jumlah besar. Dengan mendaur ulang ihram bekas, Arab Saudi tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menciptakan ekosistem ibadah yang lebih ramah lingkungan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II Akan Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral