Makkah, 11 Dzulhijjah 1436/25 September 2015 (MINA) – Pemerintah Arab Saudi telah memerintahkan penyelidikan atas insiden Mina yang menewaskan ratusan jamaah haji pada hari Hari Raya Idul Adha, kamis (24/9).
Pangeran Mohamed bin Nayef, yang memimpin Komisi Haji Saudi, memerintahkan penyelidikan kasus tersebut, yang menyebabkan sedikitnya 719 orang meninggal dan 863 lainnya luka-luka, menurut media pemerintah.
Pangeran Mohamed bin Nayef seperti disebutkan Aljazeera, menyampaikan hal itu pada pertemuan dengan para pejabat senior yang bertanggung jawab untuk urusan haji di Mina, Kamis (24/9), beberapa saat setelah insiden.
Temuan investigasi akan disampaikan kepada Raja Salman, untuk diambilkan langkah yang tepat, ujarnya kepada Lembaga Pers Saudi.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, desak-desakan dua gelombang jamaah haji yang saling berlawanan tampaknya telah menjadi penyebab kejadian tersebut.
Juru bicara Kementerian Mayjen Mansour al-Turki mengatakan, suhu tinggi dan kelelahan juga menjadi faktor dalam insiden itu.
Namun, Kepala Organisasi Haji Iran, Said Ohadi, mengatakan bahwa untuk alasan yang tidak diketahui, ada dua jalur telah ditutup dekat lokasi sebelum kejadian, katanya di televisi negara.
Ohadi mengatakan penutupan jalan telah menyisakan hanya tiga rute ke arah jamarat (lempar jumrah).
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Para pejabat Iran mengatakan pada Jumat, bahwa setidaknya 131 jamaah haji asal Iran meninggal dalam musibah itu.
Mina merupakan daerah menginap jamaah haji pada lebih dari 160.000 tenda.
Sekitar 4.000 petugas penyelamatan berpartisipasi dalam operasi untuk membantu korban luka, dan sekitar 220 ambulans diarahkan ke tempat kejadian, kata seorang juru bicara pertahanan sipil.
Insiden Sebelumnya
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun-tahun sebelumnya, tidak lepas dari musibah. Seperti tahun 2006, lebih dari 360 jamaah meninggal karena berdesak-desakan, juga di Mina.
Sehari sebelum haji dimulai tahun 2006, sebuah bangunan berlantai delapan yang digunakan sebagai asrama dekat Masjidil Haram di Mekkah runtuh, menewaskan sedikitnya 73 orang.
Dua tahun sebelumnya, tahun 2004, di Mina juga terjadi insiden serupa yang menewaskan 244 jamaah dan melukai ratusan lainnya pada hari terakhir ibadah haji.
Tahun 2001, kejadian saling injak juga di Mina, menewaskan 35 jamaah.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Tragedi terburuk terjadi tahun 1990, yang menewaskan 1.426 jamaah, saat terjadi desak-desakan di sebuah terowongan pejalan kaki yang penuh sesak menuju tempat suci Mekah. (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB