Riyadh, 4 Sya’ban 1438/1 Mei 2017 (MINA) – Keamanan Kerajaan Arab Saudi telah menahan 46 orang yang dicurigai sebagai anggota sebuah sel militan yang bertanggung jawab atas serangan di luar Masjid Nabawi di Madinah pada tahun lalu.
“Investigasi mengungkapkan bahwa mereka terlibat langsung dalam kejahatan yang menargetkan jamaah di masjid suci Nabi,” kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Mayor Jenderal Mansour Al-Turki kepada wartawan pada hari Ahad (30/4), demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Turki mengatakan bahwa kelompok tersebut juga berada di belakang sebuah serangan bom bunuh diri di dekat konsulat Amerika Serikat di Jeddah pada tahun 2016. Kedua serangan tersebut terjadi pada bulan Juli selama hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Pengeboman di luar masjid suci kedua umat Islam itu menewaskan empat petugas keamanan, sementara dua polisi terluka dalam serangan di Jeddah.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Turki mengatakan, 32 dari mereka yang ditangkap adalah warga Arab Saudi, sementara 14 lainnya berasal dari Mesir, Pakistan, Yaman, Afghanistan, Sudan dan Yordania.
Kementerian sebelumnya mengidentifikasi pelaku bom Madinah adalah seorang warga Arab Saudi dan pengebom di Jeddah warga Pakistan.
Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kementerian Dalam Negeri pun tidak menyalahkan kelompok tertentu. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata