Makkah, MINA – Kementerian Haji Saudi mengumumkan pada Selasa (27/10) bahwa jamaah umrah warga asing yang tiba untuk melakukan umrah harus menjalani karantina selama tiga hari di hotel mereka, sebelum melakukan ihram.
Dr. Amr Al-Maddah, Kepala Perencanaan dan Strategi Kementerian Haji mengatakan, setelah karantina di hotel mereka, perusahaan umrah masing-masing akan mengantarkan mereka ke miqat terdekat untuk memulai ihram dan melanjutkan umrah. Arab News melaporkan.
Pada tahap ketiga dimulainya kembali umrah, yang dimulai pada 1 November, jamaah dari seluruh dunia akan diizinkan memasuki Saudi.
Sekitar 20.000 peziarah, penduduk dan pengunjung, dapat melakukan ritual setiap hari di tengah langkah-langkah protokol ketat pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Al-Maddah mengatakan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Saudi, Weqaya, terus memantau situasi pandemi penyakit corona di setiap negara untuk membantu memberi tahu pihak berwenang terkait kedatangan umrah.
Dia mengatakan aplikasi Eatmarna telah diunduh sekitar 3 juta kali dan lebih dari 1,4 juta orang telah mengajukan izin, dengan lebih dari 1 juta dikeluarkan untuk umrah dan salat di Masjidil Haram.
Al-Maddah mengatakan jika terjadi peningkatan infeksi, pihak berwenang dapat membatasi jumlah jamaah di titik mana pun.
Dia mengatakan asuransi kesehatan penuh adalah wajib untuk memastikan perawatan kesehatan yang memadai bagi jamaah jika terjadi infeksi Covid-19 atau masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Al-Maddah mengatakan Weqaya akan menentukan negara mana yang dapat mengirim jamaah umrah, tergantung dari jumlah infeksi.
Dia meyakinkan bahwa perusahaan umrah akan diberikan pembaruan informasi secara rutin. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama