Jakarta, MINA – Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre for Food and Nutrition (RECFON) sebagai Organisasi Bidang Pangan dan Gizi mendukung penyiapan generasi emas Indonesia 2024 dengan membantu menurunkan angka stunting.
Stunting yang antara lain ditandai dengan tubuh pendek tidak sesuai dengan usianya, masih menjadi masalah gizi utama bagi balita di Indonesia yang harus segera dientaskan untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045.
Manajer Riset dan Konsultasi SEAMEO RECFON, dr. Grace Wangge mengatakan, jika stunting tidak diatasi maka dalam jangka panjang stunting tidak hanya mengakibatkan masalah pada masa depan balita tersebut, namun juga akan berdampak kepada keturunannya.
“Stunting akan menjadi masalah trans-generasi, dimana ibu yang pendek, cenderung akan mempunyai juga anak yang stunting,” ujarnya dalam Media Briefing dengan Tema Pendidikan Gizi dan Generasi Emas Indonesia 2045 di Kentor SEAMEO RECFO Salemba Raya, Jakarta, Jumat (24/5).
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Ia melanjutkan, di usia produktifnya kelak, balita stunting akan mempunyai daya saing yang lebih rendah dibandingkan sumber daya manusia (SDM) negara lain yang memiliki balita sehat karena rendahnya fungsi kognitif mereka, untuk itu diperlukannya pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama yaitu dari kandungan hingga 2 tahun setelah kelahiran.
”Untuk mengatasi masalah stunting, pendidikan gizi kepada publik menjadi sangat penting untuk dilakukan. Yang mesti dipahami cegah stunting sejak dini, untuk itu diperlukan support system, termasuk lewat pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah,” ujarnya.
SEAMEO RECFO kerjasama menteri-menteri pendidikan se-Asia Tenggara dengan pengampuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terus berkontribusi dalam program-program pengentasan stunting.
Bersama para mitranya, SEAMEO RECFON terus mengembangkan berbagai program pendidikan gizi yang turut berkontribusi pada pengentasan stunting. Salah satu program unggulan SEAMEO RECFON adalah “Anakku Sehat dan Cerdas”.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Program ini menterjemahkan konsep PAUD Holistik Integratif (PAUD-HI) yang telah dicanangkan oleh Kemdikbud.
SEAMEO RECFON telah melakukan pemetaan kompetensi gizi para guru PAUD seluruh Indonesia.
SEAMEO RECFON juga melakukan pelatihan untuk guru PAUD mengenai penyampaian materi pendidikan gizi untuk orang tua, baik melalui media on-line dan off-line. (L/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga