Kalianda, MINA – Dua pekan mengungsi, sebanyak 135 pengungsi yang ditempatkan di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, ibukota Kabupaten Lampung Selatan, dipulangkan, Ahad (6/1).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), I Ketut Sukerte mengingatkan seluruh pengungsi agar memperhatikan keluarganya masing-masing, selalu mengikuti arahan dan petunjuk dari petugas selama perjalanan.
“Tolong hati-hati, dan sesampainya di Pulau Sebesi tetap waspada. Jika ada tsunami, jangan panik. Segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi,” katanya.
Menurut keterangan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Lampung Selatan, pengungsi yang dipulangkan pagi tadi berasal dari Pulau Sebesi dan Sebuku.
Baca Juga: Pemprov DKI Buka Program Umrah Gratis untuk Penjaga Masjid, Ini Syaratnya!
Dari Lapangan Tenis Indoor, para pengungsi dibawa menggunakan 6 kendaraan diantaranya 2 mobil truk Komando Distrik Militer (Kodim), 1 truk Polisi Pamong Praja (Pol-PP), 1 bus Dinas Perhubungan (Dishub), dan 2 bus Pemerintahan Daerah (Pemda).
Jalur pemulangan pengungsi melalui Pelabuhan Canti dengan menggunakan 5 buah kapal.
Ketut juga meminta masyarakat tidak menyebarkan berita bohong (hoax) dalam situasi seperti ini. Seperti teriak-teriak ada tsunami, sekalipun itu hanya bercanda.
Sebab, menurutnya hal itu jelas akan menimbulkan kepanikan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Turun Hujan, Sebagian Berawan Tebal
Salah satu pengungsi asal Pulau Sebesi, Burhanudin berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lam-Sel atas kepeduliannya terhadap para korban pengungsi.
“Kami benar-benar diperhatikan, apalagi dari segi makanan, tidak ada kekurangan,” ujarnya.
Hingga kini, data total pengungsi yang berada di Kalianda yang tercatat Kominfo Lam-Sel sebanyak 1.776.(R/cha/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gerakan Bersih-Bersih Masjid Jadi Simbol Persatuan dan Dakwah Global