Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 15 Dai Pedalaman Aceh Ikuti Pelatihan Jurnalistik

Rudi Hendrik Editor : Rana Setiawan - 32 menit yang lalu

32 menit yang lalu

15 Views

Sebanyak 16 dai pedalaman Aceh di bawah kordinasi Forum Dakwah Perbatasan (FDP) mengikuti pelatihan jurnalistik dasar secara online, dipandu oleh Arif Ramdan, dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Sabtu, 1 Februari 2025. (Gambar: FDP)

Banda Aceh, MINA – Sebanyak 15 dai pedalaman Aceh yang bertugas di bawah kordinasi Forum Dakwah Perbatasan (FDP), pada Sabtu (1/2) mengikuti pelatihan jurnalistik dasar. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom.

Pelatihan jurnalistik yang dipandu langsung oleh Arif Ramdan, jurnalis yang juga dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry tersebut, merupakan kali pertama digelar.

Para peserta yang hadir pada pelatihan itu berasal dari Pulau Banyak Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, Dairi, dan Karo Sumatera Utara.

Para peserta yang merupakan dai bertugas di perbatasan itu dibekali keterampilan menulis berita dan artikel.

Baca Juga: Radio Silaturahim Resmi Pindah Frekuensi, Kembali ke AM 720

Di akhir sesi pelatihan, para dai berkomitmen menjadi juru dakwah dan rutin mengirimkan laporan jurnalistik dari tempat bertugas masing-masing, termasuk merencanakan kumpulan artikel yang dibedah dalam pelatihan tersebut untuk diterbitkan menjadi buku.

Hasil pemetaan awal yang dilakukan Arif Ramdan, terdapat beberapa karya tulis awal yang layak dipublikasikan, terutama perjuangan mereka berdakwah di pedalaman dan perbatasan.

“Banyak informasi dan kisah menarik yang layak dipublikasikan dari pedalaman Aceh dan Sumatera Utara, terutama kisah-kisah mereka dalam berdakwah di perbatasan,” ujar Arif Ramdan.

Ketua FDP dr. Nurkhalis, Sp.JP-FIHA FasCC mengatakan, kegiatan pelatihan jurnalistik bagi dai perbatasan merupakan kegiatan pertama dalam membekali keahlian menulis para dai, terutama yang bertugas di pedalaman Aceh dan di perbatasan.

Baca Juga: Santri Al-Fatah Ukir Prestasi pada Ajang Nasional Tapak Suci

“Saat ini ada 15 orang dai yang bertugas, diharapkan nantinya mereka dapat menyampaikan informasi penting dari lapangan tentang keseharian tugas mereka,” ujar Nurkhalis.

Ia berharap, setelah pelatihan itu mereka dapat menulis berbagai pengalaman dan tantangan menjadi dai di pedalaman dan perbatasan Aceh untuk dijadikan buku sebagai referensi bagi aktivis dakwah di Aceh.

“Kita akan terbitkan buku hasil karya mereka nantinya, agar menjadi referensi bagi aktivis dakwah lainnya yang tertarik dengan pengalaman mereka di sana, serta menjadi kajian secara akademis dan bisa menjadi masukan bagi pemerintah Aceh,” kata Nurkhalis.[]

 

Baca Juga: Bertemu Wamenkes Palestina, MER-C Sampaikan Komitmen Reaktivasi RS Indonesia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia