Sebanyak 16 Santri Ponpes Al-Fatah Lampung Lulus SNBT 2024

Muhajirun, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung kembali mengukir prestasi di bidang akademik. Sebanyak 16 Santri berhasil lulus pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024.

Pengumuman hasil seleksi diakses oleh masing-masing santri dan seluruh peserta Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada, Jum’at (14/6) di laman resmi Kemdikbud.

Kepala Madrasah Aliyah (MA) Ponpes Al-Fatah Lampung, Amin Najib, S.Pd.I., saat diwawancarai MINA pada, Sabtu (16/6) mengatakan bahwa dirinya bersyukur dan bangga atas capaian anak-anak didiknya yang berhasil lulus SNBT 2024.

“Tentu kami selaku kepala MA dan guru-guru sangat bersyukur, bangga atas capaian yang luar biasa ini. 16 Santri yang lulus bukan jumlah yang sedikit, ini membuktikan bahwa santri Ponpes Al-Fatah mampu berprestasi dibidang Akademik maupun non akademik,” katanya.

“Semoga capaian mereka dapat menjadi motivasi bagi santri yang lain untuk semangat dalam belajar, dan semoga tahun-tahun berikutnya akan lebih banyak lagi santri yang berprestasi,” tutupnya.

Dari 16 Santri Ponpes Al-Fatah Lampung yang lulus diantaranya Tiga Santri Muslimin dan 13 Santri Muslimat. Tiga santri Muslimin atas nama M. Dirga Abiyasa, Agribisnis Universitas Lampung, M. Ichsan Fadhillah Produksi Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung, dan Zulkarnain Pamungkas, Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak Universitas Lampung.

13 Santri Muslimat atas nama Amalia Nur Shabrina, Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak Universitas Lampung, Dinar Kurniasari Pend. Bahasa Inggris Universitas Lampung, Dwi Aprillia Azzahrah Pend. Sejarah Universitas Lampung, Gading Meidita, Perdana Pengembangan Produk Agro Industri Politeknik Negeri Lampung, Jenni Oktavia, Perjalanan Wisata Politeknik Negeri Lampung, Jingga Riyunda Aulia, Agribisnis Pangan Politeknik Negeri Lampung, Keke Deswanti, Hukum Universitas Lampung, Nailatusa’adah, Teknik Geofisika Universitas Lampung, Nasywa Attiqah Putri, Manajemen Pemasaran Universitas Lampung, Sofia Ariska Siboro, Kehutanan Universitas Lampung, Yola Bening Rahayu, Kehutanan Universitas Lampung, Riska Aulia, Manajemen Informatika Politeknik Negeri Lampung, dan Imarotul Hafidzoh, Manajemen Informatika Politeknik Negeri Lampung. []

Mi’raj News Agency (MINA)