Makkah, 4 Dzulhijjah 1437/6 September 2016 (MINA) – Satuan-satuan keamanan Arab Saudi tidak mengizinkan sebanyak 188.747 orang dari dalam negeri Saudi sendiri maupun dari luar negeri, yang berusaha masuk Makkah tanpa izin untuk menunaikan ibadah haji.
Direktur Kepolisian Arab Saudi di Makkah Mayjen. Saeed Al-Qarni juga memaparlan, sebanyak sebanyak 48 mini-bus tidak berizin yang membawa orang-orang terebut disita. Demikian Al Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic news Agency (MINA), Selasa.
Qarni mengatakan bahwa 109 pusat keamanan telah dibentuk di daerah-daerah di sekitar Makkah untuk mencegah masuknya orang berniat untuk melakukan haji secara illegal.
Simposium
Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon Tewaskan Satu Warga
Sebuah simposium diadakan di Makkah pada Ahad dengan thema “Ibadah Haji : Hari ini dan di masa lalu” yang dibuka oleh Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Bentan.
Ia mengatakan simposium itu bertujuan untuk memperdalam komunikasi antara ulama dalam rangka ibadah haji. “Kerajaan selalu menegaskan bahwa Islam adalah agama toleransi, perdamaian dan moderasi,” katanya.
Lebih dari 200 cendekiawan Muslim dari negara-negara Muslim di seluruh dunia dan komunitas Muslim di Eropa dan Amerika ikutserta dalam acara tahunan itu.
Bentan juga meminta peserta untuk memberi pencerahan pada jamaah masing-masing tentang cara yang benar melakukan ibadah haji .
Baca Juga: Prabowo, Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata Hentikan Krisis Gaza
Dalam, simposium itu, Mufti Besar Mesir Shawki Alam menyatakan penghargaan atas upaya Kerajaan Arab Saudi dalam perluasan Dua Masjid Suci dan dalam memberikan layanan yang memungkinkan jamaah menunaikan haji dalam kemudahan, kedamaian dan kenyamanan.
Menteri Wakaf dan Bimbingan Yaman, Fouad Omar Sheikh mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah setuju untuk menaikkan kuota jamaah dari negaranya menjadi 21.000 orang tahun depan.
Dalam kesempatan itu menteri juga mengatakan, Houthi, yang membentuk pemerintah saingan di Yaman, telah menyita dana dan paspor dari sejumlah calhaj untuk mencegah mereka menunaikan ibadah haji.
“Tapi langkah-langkah yang tegas dari pemerintah telah menggagalkan upaya Houthi mempolitisir Haji,” katanya.
Baca Juga: Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Atom Dunia IAEA
(T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Iran: Teknologi Pengayaan Uranium Tidak Dapat Dihancurkan oleh Bom