Langtang, Nepal, 14 Rajab 1436/5 Mei 2015 (MINA) – Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal, Iwan Wiranataadmadja mengatakan, pesawat Boeing 737-400 kode Alpha 7305 milik TNI AU direncanakan Rabu (6/5) pukul 7 pagi waktu setempat, akan lepas landas untuk pulang ke Indonesia, dengan membawa 56 personel, 26 orang di antaranya WNI adalah yang dievakuasi.
“Sejauh ini informasi belum beranjak dari informasi keamanan, kecuali ada informasi mengenai ditemukannya 120 pengungsi dari daerah Langtang.” Demikian Dubes Iwan, seperti yang dikemukakan dalam siaran pers Kemlu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari seorang WNI yang tinggal di Vihara Swayambhu, nanti infromasi tersebut diolah untuk melihat kemungkinan menemukan ke-enam WNI itu yang belum bisa dihubungi.
“Pesawat ini akan mengisi bahan bakar di Dhaka,ibukota Bangladesh, kemudian terbang ke Banda Aceh, sudah itu menuju tujuan final: Jakarta,” kata Iwan.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Dubes Iwan juga menegaskan bahwa upaya pencarian akan terus dilakukan.
“Upaya pencarian dalam konteks tim akan dilanjutkan ke rumah sakit-rumah sakit di Kathmandu. Namun kemungkinan sekali lagi ingin saya tegaskan bahwa tidak akan menghentikan pencarian. Apabila Jakarta menentukan operasi SAR, (maka operasi yang saat ini berjalan) akan diubah modelnya.” ujar Iwan.
Langtang berlokasi 3.000 m atau 11.000 kaki di atas permukaan laut. Oksigen di lokasi tinggi tersebut adalah tipis dan keadaan lapangan yang belum stabil, mengakibatkan keterbatasan aktivitas manusia. “Dibutuhkan kualifikasi khusus untuk bertugas di sana,” kata Duta Besar. (T/P010/R05-P2)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)