Al-Quds, MINA – Sebanyak 30 ribu jamaah melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa, meskipun ada pembatasan dan serangan yang dilakukan oleh tentara Zionis Israel.
Tentara pendudukan terus menerus melakukan pelecehan dan pembatasan masuknya jamaah ke dalamnya.
Departemen Wakaf Islam, Jumat (28/6), menyebutkan 30.000 jamaah menunaikan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa meski otoritas pendudukan memasang barikade besi di jalan-jalan menuju Al-Aqsa.
Pihak keamanan Israel dilaporkan menangkap para pendatang, terutama para pemuda dan anak laki-laki berusia antara 14-50 tahun, dan melakukan penggeledahan fisik dan penyelidikan lapangan.
Baca Juga: UNRWA: Hampir Satu Juta Pengungsi Gaza Hadapi Musim Dingin Ekstrem
Mereka juga mencegah beberapa orang memasuki Al-Aqsa tanpa alasan apa pun dan secara paksa mengusir mereka dari lingkungannya.
Di Gerbang Singa, pasukan menyerang ulama Bakr Shimi, dan menghalanginya untuk shalat dan berada di tempat tersebut. Ia menderita berbagai luka dan memar.
Orang-orang yang dideportasi dan orang-orang yang dilarang juga melakukan shalat di ambang pintu Al-Aqsa, pada titik terdekat di mana mereka bisa hadir setelah mereka dicegah dan dideportasi. []
Baca Juga: Suriah Bergolak, Tentara Israel Terobos Perbatasan
Mi’raj News Agency (MINA)