Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 30 Ormas Sumbar Ikut Aksi Damai 4 November

Septia Eka Putri - Jumat, 4 November 2016 - 14:01 WIB

Jumat, 4 November 2016 - 14:01 WIB

714 Views ㅤ

Jakarta, 4 Shafar 1438/4 November 2016 (MINA) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Gusrizal Gazahar mengatakan sebanyak 30 Organisasi Masyarakat (Ormas) ikut andil dalam aksi damai hari ini, Jumat (4/11).

“Ormas yang ikut dalam aksi damai ini diantaranya, Forum Masyarakat Minangkabau (FMM), Dewan Dakwah Islam Sumbar, unsur Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Tarbiyah, MUI, FPI, serta dari kalangan mahasiswa Sumbar, kemudian organisasi dari kalangan lainnya, jika dijumlahkan mencapai 30 ormas, termasuk kalangan pesantren,” kata Gusrizal Gazahar kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta.

Gusrizal menjelaskan, dalam aksi damai pembiyaan ditanggung secara pribadi. “Untuk pembiyaan transportasi, secara pribadi. Namun, sebagian dari masyarkat Sumbar yang memiliki materi yang cukup, mereka memberi bantuan untuk pembiyaan, termasuk memberikan akses bus,” jelas Gusrizal.

Setidaknya, lebih dari 1.000 masyarakat minang/Sumatera Barat yang ikut aksi damai Aksi Bela islam II di Jakarta hari ini.

Baca Juga: Update Gempa Garut, Ribuan Rumah, Puluhan Tempat Ibadah Rusak

“Masyarakat minang di sumbar yang ikut lebih dari 1.000. Mulai dari, Gubernur, Wali Kota, jajaran pemerintah, serta kalangan politikus, mendukung aksi ini, yang sebelumnya kita juga pernah melakukan aksi damai di Taman Imam Bonjol Padang, Sumbar belum lama ini,” ujar Gusrizal.

Aksi Bela Islam II yang digelar atas inisiatif dari beberapa elemen umat Islam dari berbagai daerah untuk menuntut penegak hukum seadil-adilnya terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Pernyataan Ahok di Kabupaten Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu yang menyulut kontroversi dan ketidaknyamanan di tengah umat Islam, berujung pada penyelidikan kepolisian.

Sebelumnya, Aksi Bela Islam I digelar di Jakarta pada 10 Oktober 2016 lalu. Sebagaimana laporan kepanitiaan Aksi Bela Islam atas nama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), aksi Bela Islam adalah Jihad Konstitusional yang merupakan murni Aksi Penegakan Hukum, bukan Aksi SARA ataupun aksi politik Pilkada. (L/P007/R05)

Baca Juga: BRIN bersama MAB-UNESCO Indonesia Finalisasi Tinjauan Berkala Tujuh Cagar Biosfer

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur
MINA Health
MINA Health