Bitung, 14 Jumadil Awwal 1438/12 Februari 2017 (MINA) – Hujan deras yang terjadi di Gunung Dua Saudara menyebabkan banjir kiriman ke 11 kelurahan di empat kecamatan di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pada Ahad, (12/2) pukul 05.00 WITA, akibatnya sebanyak 1.246 KK terdampak banjir dan mengungsi.
“Sebanyak 1.130 rumah terendam banjir setinggi 80 – 120 centimeter. Akibat banjir menyebabkan 1.246 KK terdampak langsung sehingga 4.510 jiwa mengungi ke tempat-tempat yang lebih aman,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Ahad (12/2).
Sebaran pengungsi di Kecamatan Aer Tembaga yang merendam delapan kelurahan adalah Kelurahan Aer Tembaga I (390 jiwa), Aer Tembaga II (320 jiwa), Winenet I (110 jiwa), Winenet II (120 jiwa), Peteten I (800 jiwa), Peteten II (840 jiwa), Peteten III (80 jiwa) dan Tandurusa (1.100 jiwa). Sedangkan yang lainya ada di Kelurahan Mawali (500 jiwa), dan Kelurahan Pintu Kota (250 jiwa).
Ia menambahkan, penanganan darurat terus dilakukan oleh BPBD Kota Bitung dibantu oleh SKPD terkait, Tagana PMI, Polres, dan Kodim.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Aktivasi posko tanggap darurat didirikan di kantor BPBD Kota Bitung dan dapur umum didirikan untuk memberikan makan siap saji kepada korban.
Kondisi cuaca masih hujan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah radio komunikasi, makanan, air minum dalam kemasan dan peralatan kebersihan.
Sementara itu, longsor terjadi di beberapa tempat seperti di Kelurahan Pandurusa Kecamatan Aer Tembaga, Kelurahan Mawali, Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara, dan Kelurahan Pakusungan Kecamatan Lembeh Selatan.
Dikabarkan dua orang luka berat tertimpa longsor dan kerugian material masih dalam pendataan. Selain itu lokasi longsor juga sulit dijangkau dengan kendaraan dan tidak ada sinyal handphone yang menghambat komunikasi dalam penanganan darurat. (L/M07/R08/RI-1)
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)