Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 500 Petugas Kesehatan di Gaza Gugur Sejak 7 Oktober 2023

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 11 Agustus 2024 - 18:33 WIB

Ahad, 11 Agustus 2024 - 18:33 WIB

14 Views

Petugas medis membawa korban serangan udara Israel ke Rumah Sakit Indonesia, Rabu, 13 Maret 2019. (Foto: Reza/MER-C)

Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan pada Sabtu (10/8), sudah sekitar 500 personel sektor kesehatan gugur dan ratusan lainnya terluka sejak dimulainya genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Kementerian tersebut menambahkan dalam pernyataannya, Israel telah menangkap lebih dari 310 staf medis dan menghancurkan 130 ambulans di Gaza.

Kementerian tersebut mencatat bahwa penargetan infrastruktur medis secara sistematis oleh Pasukan Pendudukan Israel (IOF) telah merampas akses warga terhadap layanan kesehatan dasar.

Kementerian tersebut menyoroti bahwa Gaza menghadapi bencana kesehatan masyarakat karena sumber daya air yang tidak aman dan kurangnya kebutuhan sanitasi dasar bagi lebih dari 1,7 juta orang yang mengungsi secara paksa.

Baca Juga: Pengungsi Palestina di Lebanon Peringati 42 Tahun Sabra Shatila

Pasukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza untuk hari ke-310, melakukan pembantaian lebih lanjut yang mengerikan terhadap warga sipil dengan mengebom rumah-rumah dan daerah pengungsian, yang mengakibatkan lebih banyak korban jiwa dan cedera.

Dalam serangan terbaru, koresponden Al Mayadeen melaporkan, artileri Israel menembaki timur kamp Al-Bureij di pusat Jalur Gaza, sementara IOF menembaki ke arah bagian timur laut kamp.

Di Gaza selatan, artileri Israel menargetkan Rafah barat dan utara, menurut koresponden Al Mayadeen.

Serangan udara Israel juga menghantam kota Al-Qarara di timur laut Khan Younis di Gaza selatan, bertepatan dengan serangan Israel di bagian barat wilayah Bani Suheila di timur kota. []

Baca Juga: Oposisi: Pemerintahan Netanyahu Seret Israel ke Perang Tanpa Akhir

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Preneur
Internasional
Palestina
Palestina
Palestina
MINA Preneur
Palestina