Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan pada Sabtu (10/8), sudah sekitar 500 personel sektor kesehatan gugur dan ratusan lainnya terluka sejak dimulainya genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Kementerian tersebut menambahkan dalam pernyataannya, Israel telah menangkap lebih dari 310 staf medis dan menghancurkan 130 ambulans di Gaza.
Kementerian tersebut mencatat bahwa penargetan infrastruktur medis secara sistematis oleh Pasukan Pendudukan Israel (IOF) telah merampas akses warga terhadap layanan kesehatan dasar.
Kementerian tersebut menyoroti bahwa Gaza menghadapi bencana kesehatan masyarakat karena sumber daya air yang tidak aman dan kurangnya kebutuhan sanitasi dasar bagi lebih dari 1,7 juta orang yang mengungsi secara paksa.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Pasukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza untuk hari ke-310, melakukan pembantaian lebih lanjut yang mengerikan terhadap warga sipil dengan mengebom rumah-rumah dan daerah pengungsian, yang mengakibatkan lebih banyak korban jiwa dan cedera.
Dalam serangan terbaru, koresponden Al Mayadeen melaporkan, artileri Israel menembaki timur kamp Al-Bureij di pusat Jalur Gaza, sementara IOF menembaki ke arah bagian timur laut kamp.
Di Gaza selatan, artileri Israel menargetkan Rafah barat dan utara, menurut koresponden Al Mayadeen.
Serangan udara Israel juga menghantam kota Al-Qarara di timur laut Khan Younis di Gaza selatan, bertepatan dengan serangan Israel di bagian barat wilayah Bani Suheila di timur kota. []
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)