Mosul, 12 Syawwal 1436/29 Juli 2015 (MINA) – Sebanyak 6 ribu pejuang suku Sunni dari berbagai daerah di Irak bergabung dengan pasukan pemerintah dalam perjuangan melawan ISIS.
Habib Al-Tarfi, seorang Anggota Parlemen Koalisi, yang mewakili Dewan Tertinggi Islam Irak, mengatakan para pejuang telah bergabung dengan barisan pasukan pemerintah Irak untuk melawan ISIS yang berusaha untuk menghancurkan Irak dan memecah-belah negara.
Lebih lanjut, Al-Tarfi mengatakan, personil keamanan Irak yang didukung oleh pejuang Sunni sejauh ini berhasil membebaskan banyak daerah di Diyala, Salahuddin dan Anbar serta kota Jurf Al-Nasr, yang terletak sekitar 60 kilometer (37 mil) barat daya dari Ibukota Baghdad dari pengaruh ISIS, demikian Presstv dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Sementara itu, Komandan Brigade unit 30, Abu Abdullah Al-Fahdawi mengatakan kepada Televisi Al-Sumeria, pihaknya menewaskan sekitar 30 anggota ISIS saat melancarkan operasi di Distrik Al-Rashad dari Kota Al-Karmah, terletak sekitar 48 kilometer (30 mil) barat dari Ibukota Baghdad.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Pasca serangan, pasukan kami juga banyak menjinakkan ranjau yang dipasang ISIS,” katanya.
Sementara di tempat lain, lebih dari 20 anggota ISIS juga tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan tentara Irak di Distrik Albu Jawari, yang terletak di utara Ibukota provinsi Salahuddin, Tikrit, Selasa (28/7) malam.
Di tempat terpisah, pasukan keamanan Irak menyerbu tempat persembunyian ISIS di kota Husaybah, yang terletak tujuh kilometer (4,5 mil) sebelah timur dari ibukota provinsi Anbar di Ramadi, menewaskan 14 anggota ISIS.(T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata