Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 75 Persen Pemasok Suku Cadang Mobil Listrik Tesla dari Taiwan

Rana Setiawan - Sabtu, 20 Maret 2021 - 11:14 WIB

Sabtu, 20 Maret 2021 - 11:14 WIB

6 Views

Bicara soal mobil listrik, apa yang pertama kali Anda pikirkan? Kebanyakan orang mungkin langsung terpikir tentang Tesla.

Perusahaan Amerika Serikat yang nilai pasarnya saat ini telah melebihi total nilai pasar sembilan produsen mobil konvensional di dunia ini telah menjadi merek perusahaan mobil listrik dengan pangsa pasar tertinggi di dunia.

Dari perspektif energi, lingkungan, dan perkembangan teknologi, peran mobil listrik di masa depan dalam menggantikan mobil berbahan bakar konvensional sangatlah besar dan tak terhindarkan. Semua produsen mobil besar di dunia mau tak mau ikut mengembangkan mobil listrik, bahkan perusahaan Apple pernah mengabarkan akan memproduksi mobil listrik Apple Car.

Dalam gelombang pertumbuhan pesat industri mobil listrik ini, ada sebuah negara yang telah memainkan peran penting: misalnya, sebanyak 75% pemasok suku cadang Tesla berasal dari negara ini, banyak produsen mobil di berbagai negara yang merancang mobil listrik juga menggunakan komponen dari perusahaan di negara ini, apakah itu mobil bahan bakar konvensional atau mobil listrik, proporsi berbagai perangkat elektronik pada mobil semakin meningkat.

Baca Juga: Tak Ada Tempat Aman, Pengungsi Sudan di Lebanon Mohon Dievakuasi

Otak paling penting dari perangkat ini, chip semikonduktor otomotif harus bergantung pada negara ini untuk diproduksi oleh perusahaan semikonduktor. Bahkan beberapa minggu lalu, para pejabat tingkat tinggi di Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang langsung meminta bantuan negara ini untuk dapat meningkatkan chip otomotifnya demi menghindari dilema penangguhan produksi di perusahaan mobil negara mereka sendiri. Sudah tertebakkah? negara yang memegang peranan penting ini adalah Taiwan.

Taiwan telah terkenal di dunia dengan industri elektronik, industri teknologi tinggi, dan industri mesin selama bertahun-tahun. Taiwan memiliki banyak tenaga ahli di bidang perangkat lunak dan perangkat keras. Rantai pasokan berbagai industri terkait cukup lengkap dari hulu hingga hilir, dan telah menghasilkan banyak perusahaan yang memproduksi komponen kendaraan listrik.

Lebih penting lagi, pabrikan Taiwan penuh dengan fleksibilitas dan inovasi, ketika dihadapkan pada masalah dalam pengembangan suku cadang baru atau dalam peningkatan spesifikasi kinerja produk, mereka selalu dapat mengatasi kesulitan dan menyelesaikan misi mereka dalam waktu singkat. Menurut statistik media Taiwan, 75% dari pemasok suku cadang mobil listrik Tesla adalah perusahaan Taiwan, yang menunjukkan pentingnya Taiwan bagi Tesla. Misalnya, Fukuta Taiwan, yang memproduksi motor penggerak (dinamo) Tesla.

Tahun 2005 yakni dua tahun setelah berdirinya Tesla mengunjungi Taiwan untuk mencari produsen yang memproduksi motor penggerak mobil listrik. Awalnya Fukuta tidak memiliki pengalaman dalam pembuatan dinamo mobil, tetapi karena permintaan Tesla, Fukuta berhasil mengubah dinamo mereka yang berat awalnya 400 kg menjadi dinamo mobil yang beratnya hanya 60 kg, dan Fukuta menjadi mitra senior kerjasama dengan Tesla selama lebih dari sepuluh tahun.

Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir

Perusahaan Taiwan lainnya, Petrokimia Chang Chun (Chang Chun Petrochemical), dapat memproduksi foil tembaga untuk elektroda negatif baterai lithium, dan hanya ada “Petrokimia Changchun” Taiwan dan beberapa perusahaan di Jepang yang dapat memproduksi foil tembaga khusus yang ketebalannya hanya 5 mikron, lebih tipis dari rambut, oleh karena itu tembaga foil menjadi komponen vital dari aki mobil Tesla.

Selain itu, ada banyak perusahaan Taiwan berkualitas tinggi yang telah memasuki rantai pasokan komponen Tesla.

Oleh karena perusahaan Taiwan memiliki fondasi yang kokoh dalam IT, mesin, dan teknik kimia, dan mereka dapat dengan cepat mengembangkan produk baru kapan saja sesuai kebutuhan Tesla, sehingga Tesla sangat bergantung pada Taiwan. Bisa dikatakan bahwa tanpa perusahaan Taiwan, tidak akan ada Tesla.

Apakah perusahaan Taiwan hanya memasuki rantai pasokan Tesla? Tentu saja tidak, karena industri elektronik, teknologi, mesin, dan kimia Taiwan telah berkembang pesat dalam waktu yang lama, dan juga terdapat ekosistem industri komponen otomotif yang lengkap, baik pada perangkat lunak maupun perangkat keras, banyak perusahaan Taiwan telah menjadi mitra yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan mobil listrik utama dunia.

Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia

Menurut statistik media, setidaknya ada 800 perusahaan besar dan kecil di Taiwan yang menyediakan berbagai perangkat keras, perangkat lunak, dan teknologi yang dibutuhkan oleh produsen mobil listrik utama dunia. Di antara 800 perusahaan ini, bahkan ada yang sebelumnya sama sekali belum pernah berhubungan dengan industri otomotif.

Justru karena teknologi dan suku cadang yang dibutuhkan untuk mobil listrik tidak persis sama dengan mobil bahan bakar konvensional, sehingga banyak perusahaan teknologi di Taiwan telah mampu memasuki industri mobil listrik. Misalnya, “Calin Technology” Taiwan menerapkan teknologi LiDAR (yang digunakan untuk memandu rudal jelajah) ke mobil listrik, sehingga mobil listrik dapat mendeteksi kondisi 200 meter di depannya secara akurat.

“Hiwin Technologies” Taiwan telah mengembangkan sistem kemudi presisi digital yang diperlukan untuk mobil listrik, dan kualitasnya bahkan melebihi produk Jerman dan Jepang.

“Phihong Technology” Taiwan juga bekerja sama dengan Audi Motors Jerman dan menjadi perusahaan pertama di Asia yang membangun stasiun pengisian daya 360 kilowatt, yang dapat mengisi daya mobil listrik dengan cepat dan cukup pengisian 10 menit telah dapat menempuh jarak 600 km.

Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh

Masing-masing dari 800 perusahaan Taiwan ini memiliki teknologi unik, yang membuat pabrik mobil besar di seluruh dunia memilih untuk bekerja sama dengan Taiwan.

Sederhananya, perusahaan Taiwan dapat memproduksi dan menyediakan berbagai teknologi dan suku cadang untuk mobil listrik, dari perangkat lunak hingga perangkat keras.

Perusahaan Taiwan selain telah menjadi mitra Tesla dan pembuat mobil utama dunia dengan kelebihannya yang luar biasa, Taiwan juga memiliki inovasi yang mengagumkan, yaitu menciptakan semacam “Android” untuk industri mobil listrik.

Sebagai salah satu dari dua kubu sistem smartphone terbesar, kelebihan dari fitur Android adalah “terbuka”, yaitu, semua produsen dipersilahkan untuk menggunakan sistem Android dan terbuka untuk penyesuaian produksi.

Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh

Setiap produsen dapat membuat ponsel Android sendiri, dan ambang batas untuk memenuhi standar tertentu untuk produksi ponsel Android menjadi sangat rendah, berhasil menjadikan sistem Android menjadi pemimpin sistem smartphone global. Produsen produk ITC terbesar di dunia- “Foxconn/Hon Hai” Taiwan juga ingin mentransplantasikan konsep ini ke mobil listrik.

Tahun lalu Foxconn secara resmi mendirikan Aliansi Mobil Listrik MIH, menciptakan platform  mobil listrik MIH, dan mengundang semua pelaku industri yang berminat di seluruh dunia untuk bergabung dengan aliansi tersebut, dan setiap saat dapat menyediakan perangkat lunak, perangkat keras, dan teknologi yang diperlukan untuk platform mobil listrik.

Saat ini, terdapat lebih dari 1000 perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak dari Taiwan dan negara lain yang berpartisipasi dalam aliansi tersebut, yang semuanya dapat berkontribusi pada platform mobil listrik MIH.

Kedepannya jika sebuah perusahaan ingin memproduksi mobil listrik maka tidak perlu memulai dari awal, asalkan langsung menggunakan platform mobil listrik MIH dan melakukan penyesuaian, maka dapat membuat mobil listrik sendiri dalam waktu yang paling singkat.

Baca Juga: Temukan Keindahan Tersembunyi di Nagan Raya: Sungai Alue Gantung

Platform mobil listrik MIH sama seperti Android, dapat dihubungkan ke Internet untuk memperbarui dan mengoptimalkan berbagai fungsi mobil melalui cloud, sehingga mobil listrik dapat berkembang seiring berjalannya waktu.

Oleh karena perusahaan dapat secara langsung menggunakan platform MIH untuk membuat mobil listrik, berarti akan sangat mengurangi biaya pengembangan, membantu mengurangi harga mobil listrik dan meningkatkan popularitasnya.

Masa depan akan menjadi era mobil listrik, tidak peduli apakah Anda mengendarai Tesla atau merek mobil listrik lainnya, sebagian besar komponen dan teknologi utama di dalam mobil sebagian besar dikembangkan Taiwan, dan cenderung menggunakan suku cadang buatan Taiwan.

Pada masa depan, ketika seseorang menyebut Taiwan, selain terpikirkan gelar rajanya sepeda, rajanya peralatan komputer, rajanya industri semikonduktor, juga akan terpikirkan nama terkenal lainnya — rajanya industri mobil listrik.(AK/R1/P2)

Baca Juga: Kisah Perjuangan Relawan Muhammad Abu Murad di Jenin di Tengah Kepungan Pasukan Israel

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pejuang Palestina Punya Cara Tersendiri Atasi Kamera Pengintai Israel

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
MINA Preneur
Internasional
Kolom