Ramallah, 22 Ramadhan 1437/ 27 Juni 2016 (MINA) – Sejumlah sebelas tawanan di sel isolasi penjara Jamla terus melakukan mogok makan sejak sepekan, menurut laporan Pusat Informasi Palestina, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Aksi ini dilakukan sebagai solidaritas untuk tawanan Palestina Bilal Kayid yang sudah melakukan mogok makan sejak 15 hari, sebagai protes atas keputusan penjajah Zionis yang menjadikannya sebagai tahanan administratif setelah masa penahanannya selesai.
Menurut pengacara dari Badan Urusan Tawanan, Jalal Abu Washil, mereka para tawanan mengalami situasi yang memprihatinkan di tengah-tengah aksi mogok terbuka yang mereka lakukan sebagia bentuk solidaritas untuk tawanan Bilal Kayid.
Di antara para tawanan yang diisolasi di penjara Jamla adalah Ahmad Abu Amsya, Walid Ubaidat, Muhammad Awad, Dahud al-Gul, Luai Dandis, Jamal Hindi, Rauf Hawari, Syadi Khuli, Abu Afif, Abdurrahman Jayali dan Ibrahim Abu Khait.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Ahmad Abu Amsya kepada Jalal Abu Washil menceritakan, mereka mengalami kekurangan tempat tidur, tempat yang kotor penuh dengan serangga, bau busuk dan suhu panas yang sangat tinggi. (T/hna/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya