
John Kerry
(kiri) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sebelum pertemuan di Jenewa, Swiss, Rabu 14 Januari, 2015. (Foto: AP)" width="300" height="169" /> Menteri Luar Negeri AS John Kerry (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sebelum pertemuan di Jenewa, Swiss, Rabu 14 Januari, 2015. (Foto: AP)Washington, 6 Jumadil Awwal 1436/25 Februari 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan, Iran memberikan kontribusi kepada kelompok bersenjata Houthi untuk mengambil alih Yaman dan meruntuhkan pemerintahan di ibukota Sanaa.
Berbicara kepada anggota parlemen Amerika Serikat (AS), Selasa (24/2), Kerry sepakat, dukungan Teheran untuk milisi Houthi adalah “penting” bagi pemberontak, Al Arabiya melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tapi menurut Kerry, pemimpin Iran “terkejut” oleh perkembangan di negara Teluk itu dan berharap terjadinya dialog nasional.
Milisi Houthi merebut ibu kota Sanaa pada September 2014 dan mengepung kediaman Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, mendorongnya mengundurkan diri dan menyebabkan kekosongan politik.
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
Tapi pekan lalu, Hadi berhasil melarikan diri ke Aden, Yaman Selatan, setelah menjadi tahanan rumah selama sebulan.
Pada Selasa, secara resmi Hadi menarik kembali pengunduran dirinya dan sekarang berkedudukan di pengadilan yang dijaga oleh ribuan anggota suku dan loyalis militer dari selatan, Muslim Sunni.
Pemberontak Houthi mengatakan, Hadi telah kehilangan legitimasinya sebagai kepala negara dan ia sedang dicari sebagai buronan.
Sumber yang dekat dengan presiden mengatakan kepada Reuters, Hadi sedang mempertimbangkan menyatakan Aden sebagai ibukota sementara Yaman, sampai Sanaa direbut kembali dari Houthi. (T/P001/R02)
Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)