Washington, 26 Dzulhijjah 1436/10 Oktober 2015 (MINA) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Jumat (9/10) menyatakan, serangan terbaru warga Palestina terhadap warga Israel adalah “tindakan teror”, tetapi penilaian itu tidak diberlakukannya bagi kekerasan tentara dan warga Israel kepada warga Palestina.
“Kami akan mempertimbangkan tindakan-tindakan kekerasan (oleh warga Palestina), kita sedang berbicara khusus tentang aksi teror di sini,” kata Juru Bicara Kemlu AS, John Kirby, menanggapi pertanyaan wartawan tentang kekerasan di wilayah-wilayah pendudukan Israel, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tapi ketika ditanya, apakah ia juga menganggap teroris tindakan penusukan warga Palestina oleh warga Yahudi 17 tahun di kota Dimona, Kirby mengelak dengan mengatakan ia tidak mengetahui kejadian itu.
“Tapi kami menyikapi tindakan kekerasan tertentu yang kami lihat sebagai teror,” katanya, mengacu pada serangan oleh warga Palestina, sementara ia berhati-hati untuk tidak mencap serangan warga Israel sebagai “teror”.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Namaun dia menambahkan, bagaimanapun semua kekerasan harus berhenti dan kondisi tenang harus dikembalikan.
Dalam tujuh hari terakhir, beberapa bentrokan meletus antara pemuda Palestina dan pasukan Israel di Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki tentara Israel.
Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, setidaknya 1.600 warga Palestina telah terluka dalam bentrokan dengan Israel sejak 3 Oktober 2015. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza