Gaza, MINA – Sejak Presiden AS Donald Trump tiba di Arab Saudi pada hari Selasa (13/5), serangan Israel dilaporkan telah menewaskan 118 warga Palestina, termasuk anak-anak, wanita, dan seorang jurnalis.
Dua rumah sakit, enam sekolah, dan tiga tempat penampungan pengungsian juga menjadi sasaran langsung dalam eskalasi paling intens dalam beberapa pekan terakhir. Anadolu melaporkan.
Eskalasi terjadi setelah tentara pendudukan Israel mengeluarkan perintah evakuasi yang berdampak pada ribuan orang di Kota Gaza bagian barat, termasuk pasien di Rumah Sakit Al-Shifa dan mereka yang berada di tempat penampungan yang dikelola PBB.
Serangan udara Israel pada Rabu (14/5) di Jalur Gaza menewaskan 71 warga Palestina, termasuk 50 orang di Jabalia, tempat serangkaian serangan udara intensif menghantam kota dan kamp pengungsi.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina Peringatkan Terulangnya Peristiwa Nakba
Serangan pesawat nirawak Israel menewaskan satu orang dan melukai yang lain di sebelah timur Jabalia, sementara sembilan lainnya terluka dalam serangan udara terpisah di sebuah rumah di Beit Lahia, menurut tim Pertahanan Sipil dan sumber medis.
Serangan udara juga menghantam rumah-rumah di Jabalia dan dekat Masjid Al-Shura di Tel Al-Zaatar, tanpa laporan korban jiwa. Di Gaza selatan, tentara menembaki daerah sekitar Rumah Sakit Gaza Eropa di Khan Yunis untuk kedua kalinya dalam 24 jam, dan juga menyerang sumur air di Al-Mawasi.
Kamis malam, tentara pendudukan memerintahkan evakuasi di beberapa blok permukiman di lingkungan Al-Remal di selatan Kota Gaza, dengan alasan adanya aktivitas Hamas di daerah tersebut. Peringatan tersebut mencakup Rumah Sakit Al-Shifa dan beberapa sekolah yang menampung puluhan ribu orang yang mengungsi.
Sejak Oktober 2023, Israel telah melakukan serangan militer besar-besaran di Gaza. Menurut otoritas kesehatan setempat, operasi tersebut telah mengakibatkan lebih dari 52.900 warga Palestina syahid, sebagian besar wanita dan anak-anak, sementara organisasi kemanusiaan memperingatkan bahwa wilayah tersebut berada di ambang kelaparan. []
Baca Juga: Kepala Komando Utara Israel Ori Gordin akan Mengundurkan Diri pada Bulan Juli
Mi’raj News Agency (MINA)