Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikitnya 134 Orang Tewas Diterjang Banjir dan Tanah Longsor di Bangladesh

Syauqi S - Rabu, 14 Juni 2017 - 10:53 WIB

Rabu, 14 Juni 2017 - 10:53 WIB

216 Views ㅤ

Foto: AFP

Chittagong Hills, Bangladesh, 19 Ramadhan 1428/14 Juni 2017 (MINA) – Hujan lebat dan tanah longsor telah menewaskan setidaknya 134 orang di tenggara Bangladesh.

Insiden banjir dan insiden tanah longsor menguburkan banyak orang di rumah mereka saat mereka sedang tidur, kata pihak berwenang mengatakan, Selasa (13/6), seperti dilaporkan Arab News.

Tiga anak muda dari keluarga yang sama termasuk di antara mereka yang tewas dalam bencana tersebut, yang terjadi beberapa pekan setelah sebuah topan meruntuhkan wilayah tenggara dan menghancurkan kamp-kamp yang menampung ribuan pengungsi Rohingya.

Polisi memperingatkan korban tewas kemungkinan akan meningkat saat para pekerja darurat mencapai bagian terpencil di wilayah Chittagong Hills, tempat telpon dan jaringan transportasi telah terputus.

Baca Juga: Afsel akan Serahkan Bukti Baru Kejahatan Israel ke Mahkamah Internasional

Manzurul Mannan, pejabat pemerintah Distrik Rangamati yang paling parah terkena dampak bencana, mengatakan setidaknya 98 orang tewas di daerah perbukitan saja.

“Jumlah korban tewas mungkin meningkat,” kata Mannan seperti dikutip MINA dari Arab News.

Sedikitnya 30 orang tewas di tetangga Chittagong dan enam lainnya di Bandarban, kata beberapa pejabat, menambahkan sekitar 15 orang hilang, dikhawatirkan terkubur di bawah gundukan lumpur.

Banyak korban berasal dari masyarakat suku yang miskin di daerah pegunungan terpencil Rangamati, dekat dengan perbatasan India, tempat tanah longsor mengubur ratusan rumah.

Baca Juga: Rusia Salahkan Israel atas Ketegangan di Timteng Usai Bunuh Pemimpin Hezbollah

Seorang wanita menggambarkan tanah meluncur dari bawah rumah keluarga mereka di tengah malam, memaksa mereka lari ke rumah tetangga.

“Beberapa keluarga lain juga berlindung di sana, tapi sesaat setelah subuh bagian bukit menimpa rumah. Enam orang masih hilang, “kata Khatiza Begum kepada situs berita Bangla Tribune di Rumah Sakit Rangamati.

Sedang Tidur

Kapala Kepolisian Rangamati, Sayed Tariqul Hasan, mengatakan sebagian besar tanah longsor terjadi sebelum subuh pada Selasa.

Baca Juga: WHO: Akses Kesehatan di Sudan Sangat Terbatas

“Beberapa dari mereka sedang tidur di rumah mereka yang berada di lereng bukit saat tanah longsor terjadi,” katanya.

Polisi dan pemerintah setempat memerintahkan evakuasi ribuan orang yang tinggal di daerah kumuh di bawah perbukitan di distrik tetangga Chittagong, tempat 30 orang telah dikonfirmasi tewas.

Sedikitnya 126 orang tewas di distrik tersebut saat sebuah tanah longsor besar mengubur sebuah desa satu dekade yang lalu.

Dalam insiden terakhir, enam orang terbunuh di distrik dekat Bandarban, di antaranya tiga anak tertimbun tanah longsor saat mereka tidur di rumah mereka.

Baca Juga: Sedikitnya 64 Orang Tewas Akibat Badai Helene di Tenggara AS

“Pihak berwenang telah membuka 18 tempat penampungan di distrik perbukitan yang paling parah, tempat 4.500 orang telah dievakuasi,” ujar Menteri Managemen dan Bantuan Bencana, Mofazzal Hossain Chowdhury Maya, kepada wartawan.

Kepala departemen penanggulangan bencana Reaz Ahmed mengatakan tim penanggulangan bencana telah dikerahkan namun belum dapat menjangkau semua daerah yang terkena dampak.

“Setelah hujan reda, kita baru akan mendapatkan gambaran lengkap tentang kerusakan dan membuat pekerjaan pemulihan berjalan lancar,” kata Ahmed.

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: PM Palestina dalam Sidang PBB Desak Tanggung Jawab Global

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Dunia Islam
Internasional
Kerusuhan di Bangladesh (foto: Anadolu Agency)
Indonesia